Jumat, 03/05/2024 - 14:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Kepala Salman Rushdie Pernah Dihargai Rp44 Miliar oleh Pemimpin Iran

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Sastrawan dan penulis buku Salman Rushdie bertahun-tahun mengalami ancaman pembunuhan setelah menulis The Satanic Verses “Ayat-ayat Setan”. Dia kemudian pada akhir pekan ini ditikam di atas panggung di negara bagian New York.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Polisi Negara Bagian New York mengatakan seorang pria berlari ke atas panggung dan menyerang Rushdie, yang sekarang menjalani operasi di pusat trauma lokal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Melansir dari BBC.com, Minggu, 14 Agustus 2022, polisi telah menahan seorang tersangka bernama Hadi Matar pria berusia 24 tahun, dari Fairview, New Jersey.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Salman Rushdie mendapat dua tikaman di bagian tubuhnya, satu di bagian leher dan lainnya di bagian perut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Ratusan Ribu Pasukan Irak Tunggu Perintah dari Iran, Amerika Gak Mau Ikut-ikutan

Setelah mendapatkan luka tikam, sastrawan itu dibawa ke rumah sakit di Erie, Pennsylvania, dengan helikopter.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pewawancara yang juga berada di atas panggung Henry Reese, mengalami cedera kepala ringan dan dibawa ke rumah sakit setempat. Reese adalah salah satu pendiri organisasi nirlaba yang menyediakan perlindungan bagi para penulis.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Polisi mengatakan pada konferensi pers bahwa staf dan penonton telah bergegas menyerang pelaku dan dia kemudian berhasul ditangkap.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sebuah video yang diunggah online menunjukkan saat orang-orang berlari ke atas panggung segera setelah insiden itu, dan polisi mengatakan seorang dokter di antara penonton memberikan pertolongan pertama kepada Rushdie.

Novelis kelahiran India, Rushdie melambungkan ketenaran dengan buku berjudul Midnight’s Children pada tahun 1981, yang kemudian terjual lebih dari satu juta bukunya di Inggris saja.

Berita Lainnya:
Di Luar Nalar, Israel Gunakan Suara Tangisan untuk Kecoh Warga Palestina

Kemudian keempatnya, pada tahun 1988, The Satanic Verses membuatnya harus bersembunyi selama sembilan tahun karena banyak mendapat kecaman dan ancaman pembunuhan termasuk diburu oleh pemerintah Iran.

Novel surealis post-modern itu juga memicu kemarahan kalangan Muslim yang menganggap isinya menghujat dan sudah dilarang di beberapa negara.

Setahun setelah buku itu dirilis, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khomeini menyerukan agar Rushdie dieksekusi. Dia menawarkan hadiah US$ 3 juta atau setara dengan Rp44 miliar sayembara menangkap Rushdie. Hal itu dituangkan dalam sebuah fatwa atau keputusan hukum yang dikeluarkan oleh seorang pemimpin agama Islam.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi