Sabtu, 04/05/2024 - 14:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kemenparekraf Bakal Permudah UMKM Masuk Pengadaan Barang Pemerintah

ADVERTISEMENTS

19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan akan mempercepat UMKM ekonomi kreatif (ekraf) masuk e-katalog pemerintah melalui program akselerasi UMKM ekonomi kreatif naik kelas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Hal ini dilakukan sebagai respons cepat atas arahan Presiden Joko Widodo dalam Sidang tahunan MPR bersama DPR dan DPD, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, pada Selasa (16/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Presiden Jokowi menyampaikan bahwa UMKM harus terus didukung agar bisa segera naik kelas. Digitalisasi ekonomi yang telah melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn terus didorong untuk membantu pemberdayaan UMKM.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“19 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024,” kata Presiden.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Otorita: Penggunaan Material Hijau Menjadi Prioritas di Kawasan IKN


Penayangan produk UMKM di e-katalog pemerintah diharapkan akan menyerap produk UMKM, sehingga meningkatkan peluang usaha dan terwujudnya kebangkitan ekonomi.  

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Di saat yang sama, kewajiban APBN, APBD, dan BUMN untuk membeli produk dalam negeri juga akan terus didisiplinkan,” kata Presiden.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Merespons hal itu, Menparekraf Sandiaga Uno, mengatakan pihaknya juga terus berupaya agar 30 juta pelaku UMKM onboarding ke platform digital hingga tahun 2024 dalam program “Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)”.


“Ada 17 subsektor ekonomi kreatif yang kita akan terus dorong melalui langkah afirmasi ini. Selain tiga sektor unggulan kita yaitu kuliner, kriya, dan fesyen, tapi juga barang dan jasa lain seperti desain, aplikasi, game, dan beberapa subsektor lain yang selama ini belum mendapatkan perhatian penuh,” kata Sandiaga.


Kemenparekraf pun berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan pendampingan agar pelaku UMKM dapat segera onboarding ke platform digital serta mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif, seperti menghadirkan program pelatihan Wirausaha Digital Mandiri (WIDURI) yang diperuntukkan bagi pelaku ekonomi kreatif.

Berita Lainnya:
ID Survey Perluas Layanan Pemastian Berstandar Internasional


Selain itu, Kemenparekraf juga menghadirkan program-program strategis yang mampu mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Seperti, Anugerah Desa Wisata (ADWI), Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), dan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa).


“Ini beberapa kegiatan unggulan parekraf yang telah terbukti memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Kami juga selalu menekankan pentingnya untuk go digital, mendorong lebih banyak pelaku UMKM di sektor ekonomi kreatif bergabung ke e-katalog pemerintah untuk meningkatkan peluang usaha dan terwujudnya kebangkitan ekonomi,” kata Menparekraf.


Menparekraf berharap akan ada banyak lagi program-program unggulan yang dapat dilakukan oleh Kemenparekraf/Baparekraf sehingga mampu membangkitkan sektor parekraf lebih kuat dan berdaya saing serta memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi