Senin, 17/06/2024 - 08:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

5 Alasan Makanan dengan Cara Dikukus Baik untuk Kesehatan

Proses mengukus mempertahankan vitamin dan mineral penting khususnya dalam sayuran

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Meskipun menyukai diet sehat, kunci untuk mendapatkan yang terbaik dari semua yang Anda makan terletak pada gaya memasak juga. Memasak dengan cara dikukus bisa membuat tubuh sehat dan menurunkan berat badan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Dilansir dari healthshots pada Selasa (16/8/2022), steamer adalah peralatan memasak yang vital di mana pengukusan makanan berlangsung. Karena proses ini tidak menggunakan minyak, ini dianggap sebagai alternatif yang sehat untuk memasak tradisional. Steamer biasanya merupakan wadah terkunci yang berisi air di bagian bawahnya, sedangkan bagian atasnya adalah tempat menyimpan makanan untuk dikukus.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Berikut adalah lima alasan makanan dengan cara dikukus baik untuk kesehatan yaitu:

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

1. Menjaga vitamin dan mineral tetap utuh

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Metode memasak konvensional seperti menggoreng atau merebus sangat sedikit membantu dalam menjaga kualitas gizi makanan. Proses mengukus mempertahankan vitamin dan mineral penting yang ditemukan dalam sayuran. Mengukus lebih lanjut memperkuat kekuatan vitamin tertentu seperti Vitamin B, tiamin, niasin, dan Vitamin C. Juga, beberapa mineral seperti kalium, kalsium, fosfor dan seng tetap utuh.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Hindari Bungkus Daging Kurban dengan Plastik Hitam, Ini Alasannya

2. Tidak memerlukan minyak

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Metode mengukus, seperti namanya, hanya menggunakan uap untuk memasak makanan tanpa perlu minyak, sesuatu yang merupakan bahan pokok untuk menggoreng. Makanan yang disiapkan dengan cara dikukus memiliki kandungan lemak yang rendah dibandingkan makanan yang dimasak menggunakan minyak, oleh karena itu menjadi solusi yang menguntungkan bagi siapa saja yang ingin menurunkan berat badan!

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

3. Membuat makanan mudah dicerna

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Proses pengukusan membuat sayuran dan buah yang dimasak menjadi lembut. Sehingga mudah dicerna oleh tubuh Anda. Dengan cara ini, tubuh Anda dapat menikmati semua kebaikan nutrisi dengan mulus.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Sebagian Gen Z Jalani 'Kehidupan Ganda' di Dunia Nyata dan Dunia Maya

4. Opsi serbaguna yang memungkinkan pencucian mudah

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Keuntungan utama dari proses pengukusan adalah bahwa banyak sayuran dapat dikukus pada saat yang sama tanpa transfer rasa. Seperti memasak biasa dalam minyak atau air, bejana kukus mudah dibersihkan karena tidak ada zat lengket yang perlu dibersihkan.

5. Membantu jaga kolestrol tetap terkendali

Memasak makanan dengan bantuan metode mengukus menjaga kolesterol tetap terkendali. Ini karena tidak ada penggunaan minyak saat memasak. Makanan disiapkan murni dengan bantuan uap. Karena metode mengukus menjauhkan penggunaan minyak, seseorang dilarang mengonsumsi lemak tambahan atau minyak jenuh yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَيَسْأَلُونَكَ عَن ذِي الْقَرْنَيْنِ ۖ قُلْ سَأَتْلُو عَلَيْكُم مِّنْهُ ذِكْرًا الكهف [83] Listen
And they ask you, [O Muhammad], about Dhul-Qarnayn. Say, "I will recite to you about him a report." Al-Kahf ( The Cave ) [83] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi