Selasa, 30/04/2024 - 00:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Jerman Buka Kembali Penerbangan Militer ke Mali

ADVERTISEMENTS

Militer Jerman membuka kembali penerbangan ke Mali setelah sempat berhenti

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BERLIN — Militer Jerman membuka kembali penerbangan ke Mali setelah sempat menghentikan sebagian besar operasinya di negara Afrika Barat itu karena berselisih dengan pemerintah setempat mengenai izin penerbangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pada Kamis (18/8/2022) Berlin mengirimkan sekitar 1.000 pasukan ke Mali, sebagian besar ke utara Kota Gao. Tugas utama mereka mengumpulkan informasi untuk misi perdamaian PBB, MINUSMA.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pertemuan Biden dan Kishida Mengundang Kemarahan China
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Jerman menangguhkan misi pengumpulan informasi militer pada Jumat (12/8/2022). Setelah pihak berwenang setempat berulang kali menahan izin terbang.

ADVERTISEMENTS

MINUSMA dibentuk tahun 2013 untuk membantu pasukan asing dan lokal melawan milisi bersenjata. Tapi beberapa bulan terakhir terdapat ketegangan antara pihak berwenang Mali dan misi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menlu: Indonesia Cari Jalan untuk Salurkan Bantuan ke Palestina

Partisipasi Berlin dalam MINUSMA menjadi kontroversial di Jerman. Sebab negara Afrika Barat itu memiliki hubungan kuat dengan Rusia sejak zaman Uni Soviet.

Sejak akhir tahun lalu pasukan perusahan militer Wagner Group yang dekat dengan Kremlin membantu angkatan bersenjata Mali melawan pemberontak.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi