Rabu, 08/05/2024 - 19:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Wapres: Kita Masih Kekurangan Kelompok Offtaker Hasil Produksi

ADVERTISEMENTS

Offtaker berperan mengolah bahan mentah menjadi produk jadi maupun setengah jadi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menilai Indonesia perlu memperbanyak kelompok penyalur (offtaker) hasil produksi sumber daya alam mulai dari pertanian, perkebunan, kelautan dan juga pertambangan. Wapres mengatakan, offtaker ini berperan dalam mengolah berbagai produk pertanian, perkebunan, kelautan, pertambangan menjadi produk jadi maupun setengah jadi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kelompok inilah yang masih kurang yang perlu kita terus tumbuhkan, yaitu kelompok yang bisa menyerap hasil-hasil produksi yang ada, kelautan, pertambangan, perkebunan, sehingga bisa menjadi barang jadi atau setengah jadi,” kata Wapres Ma’ruf dalam acara peringatan Hari Konstitusi Tahun 2022 dan Hari Ulang Tahun MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia juga mendorong untuk memperbanyak upaya hilirisasi berbagai produk pertanian, perkebunan, kelautan dan pertambangan tersebut. Dia meyakini, semakin berkembangnya hilirisasi produk, akan semakin mempercepat pembangunan kesejahteraan, menghilangkan kemiskinan dan kesenjangan yang ada di masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Bulog Sebut Lakukan Penyerapan 30 Ribu Ton Gabah Petani per Hari

“Kita perlu memperbanyak hamzah washal, yang saya maksud yaitu kelompok masyarakat yang mampu mengolah berbagai produk-produk pertanian, perkebunan, kelautan dan pertambangan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dalam kesempatan itu, Wapres Ma’ruf juga mengingatkan agar masyarakat Indonesia berjuang dalam pemulihan ekonomi atau berjihad secara ekonomi. Ia mengatakan, tantangan bangsa Indonesia saat ini berbeda pada saat tahun 1945 melawan penjajah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Saat ini, kata Wapres, Indonesia mengalami ancaman krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan akibat ketidakpastian situasi global.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kalau dulu jihad menghadapi musuh, kita sekarang menghadapi jihad ekonomi, yaitu pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” kata Kiai Ma’ruf.

Berita Lainnya:
Wapres Sebut Ada Empat Fokus Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah 

Karena itu, Wapres Ma’ruf berharap peringatan Hari Konstitusi yang diperingati setiap 18 Agustus menjadi momentum konstitusi bisa menghadapi berbagai tantangan yang ada. Dia mengingatkan, adanya krisis tidak lepas terjadinya berbagai persoalan dunia mulai dari perang geopolitik Rusia-Ukraina, perubahan iklim, dan dampak lanjutan dari pandemi Covid-19

“Sebagai tantangan kita ke depan. Kita ingin pulih setelah menghadapi pandemi karena itu. Maka Kita harapkan melalui semangat 45 dan semangat keikhlasan para pejuang untuk menjiwai kita semua, kita melakukan jihad ekonomi ke depan,” kata Wapres Ma’ruf.

Kiai Ma’ruf pun berharap masyarakat bisa melepaskan kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok.

“Karena itu kita semua sepakat bahwa kita mengesampingkan kepentingan kelompok, kepentingan golongan demi untuk memenuhi panggilan Ibu Pertiwi,” ujarnya.


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi