Selasa, 18/06/2024 - 01:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Vitamin Agar tidak Terkecoh

Membeli vitamin murah malah bisa menjadi pemborosan yang sangat besar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Suplemen semakin menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat, terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. Namun tak selamanya vitamin bisa menjadi pilihan terbaik.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


Menurut dokter spesialis keluarga Stacey Robinson, banyak pasien telah menerima tawaran vitamin dengan iming-iming tertentu. Tetapi membeli vitamin murah malah bisa menjadi pemborosan yang sangat besar.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


Vitamin yang murah biasanya memiliki sejumlah besar aditif, pengawet, dan pemanis. Ironisnya, kebanyakan orang yang mengonsumsi vitamin menganggapnya bisa membuat tubuh jadi lebih sehat.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda


Padahal, vitamin ini setara dengan makanan olahan yang diproduksi secara massal dan tidak sehat, diisi dengan bahan sintetis serta pengawet. Berikut lima hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli vitamin, menurut para ahli kesehatan, seperti dilansir dari Eat This Not That, Kamis (18/8/2022):

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


1. Apa bahan tambahannya?

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


Waspadai aditif yang berpotensi berbahaya dalam vitamin. Sebelum membeli, upayakan membaca label makanan yang tertera di kemasan. “Hindari makanan yang mengandung aditif, pengawet, lemak trans, dan pemanis,” kata dr Robinson.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Sulit Buah Air Besar? 5 Buah Ini Bisa Jadi 'Obat'-nya


Apakah vitamin mengandung pewarna makanan, minyak sawit terhidrogenasi (lemak trans), pati makanan yang dimodifikasi (mungkin mengandung MSG), bedak (zat antipenggumpalan), sukrosa, dan maltodekstrin (gula)?

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024


2. Apakah sudah diuji pihak ketiga?

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK


Vitamin dan suplemen yang telah diuji oleh pihak ketiga seperti oleh NSF atau Program Verifikasi Suplemen Makanan US Pharmacopeia (USP) cenderung memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan yang belum diuji. Berikut adalah tiga komponen program sertifikasi suplemen makanan NSF yakni tinjauan klaim label untuk menyatakan bahwa apa yang ada di label ada di dalam botol, tinjauan toksikologi untuk mengesahkan formulasi produk (tidak diuji kemanjurannya), dan  tinjauan kontaminan untuk memastikan produk tidak mengandung bahan yang tidak diumumkan atau tingkat kontaminan yang tidak dapat diterima.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


3. Peringatan FDA soal kata “red flag”

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard


Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan peringatan untuk membeli suplemen apa pun dengan variasi nama “Artri” atau “Ortiga” pada label, karena mungkin mengandung obat berbahaya. FDA telah menerima laporan efek samping, termasuk toksisitas hati dan kematian, terkait dengan penggunaan produk Artri King.

Berita Lainnya:
Tips Kesehatan Ini Viral di TikTok, Mana yang Sebaiknya Dikuti dan Diabaikan?


“Itu ditemukan sejak lembaga mengeluarkan peringatan pertama tentang produk Artri Ajo King pada 5 Januari 2022,” kata GDA dalam sebuah konsumen peringatan.


4. Apakah promosinya terlalu berlebihan


Para ahli memperingatkan agar waspada terhadap vitamin murah. Apakah layak merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan kualitas yang lebih tinggi?


“Menurut saya, ya. Tidak ada perbandingan,” kata dr Robinson.


5. Realistis tentang hasil kesehatan


Dokter mengatakan, bahkan vitamin dengan kualitas terbaik tidak dapat menggantikan gaya hidup sehat. Bukti menunjukkan bahwa diet sehat dan olahraga adalah cara terbaik untuk menangkal penyakit.


“Vitamin tidak dapat menggantikan manfaat tersebut,” kata profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard School of Public Health, Eric Rimm. Subkelompok tertentu, termasuk wanita usia subur yang berusaha untuk hamil, mungkin memerlukan suplemen khusus, seperti asam folat dan omega-3.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَأَمَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُ جَزَاءً الْحُسْنَىٰ ۖ وَسَنَقُولُ لَهُ مِنْ أَمْرِنَا يُسْرًا الكهف [88] Listen
But as for one who believes and does righteousness, he will have a reward of Paradise, and we will speak to him from our command with ease." Al-Kahf ( The Cave ) [88] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi