Jumat, 26/04/2024 - 16:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Mentan Yasin Limpo Pacu Pemprov Sultra Bisa Ekspor Beras

ADVERTISEMENTS

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memacu Pemprov Sultra untuk bisa ekspor beras.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

KENDARI — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memacu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara agar bisa melakukan ekspor beras sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang besar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kalau bagus-bagus hasilnya di sini (beras), karena kita sudah cukup (stok) di dalam negeri, kita boleh ekspor,” kata dia saat kunjungan kerja ke Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Desa Cialam Jaya didampingi Gubernur Sultra Ali Mazi dan Bupati Konawe Selatan Surunudin Dangga.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
LPSK Berikan Perlindungan Fisik untuk Mantan Ajudan Syahrul Yasin Limpo


Ia menyampaikan harga beras di Indonesia paling murah urutan kedua di dunia, sedangkan harga beras seperti di Jepang mencapai Rp 47 ribu, Amerika Serikat Rp 62 ribu, Singapura Rp 29 ribu, Malaysia Rp 22 ribu, sedangkan di Indonesia sekitar Rp 12 ribu per kilogram.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Menurutnya, Sulawesi Tenggara bisa melakukan ekspor beras jika memiliki kualitas yang baik. Apalagi, ia mengaku saat ini pihaknya masih memiliki stok beras yang banyak dan bisa mencukupi hingga dua tahun ke depan.

Berita Lainnya:
Ada Indomaret di Kereta Cepat Whoosh, Ini Kata KCIC


“Sekarang stok beras saya 10,2 juta ton.Saya berharap dua tahun tidak goyang, saya kontrol apapun terjadi badai apapun makanan rakyat tetap harus kita siapkan,” ujar dia.


Namun, ia mengharapkan sebelum diekspor, pengolahan beras dapat meningkatkan mutu beras dari yang berkualitas rendah menjadi kualitas premium.


“Harus dipremiumkan, bagaimana mempremiumkan supaya bisa berskala bagus? Perbaiki dia punya mesin airnya, diperbaiki imboos-nya diperbaiki pemutihannya, dan itu skala ekonominya ada, ndak rugi,” kata dia.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi