Jumat, 26/04/2024 - 18:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Sebanyak 1.842 Ternak di Nagan Raya Aceh Sembuh dari PMK

ADVERTISEMENTS

Sebanyak 19 ternak yang masih sakit diyakini akan segera sembuh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

NAGAN RAYA – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, mencatat hingga Minggu (21/8/2022), sebanyak 1.842 ternak kerbau dan sapi di daerah tersebut sudah sembuh dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Jumlah itu di antara total 1.861 ternak yang terkena wabah PMK di Nagan Raya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kapolda Aceh Apresiasi Upaya Ditlantas Meminimalisir Laka Lantas

“Alhamdulillah, sebanyak 1.842 ternak dinyatakan sudah sembuh,” kata Kepala Bidang Peternakan Distannak Nagan Raya, Aceh, drh Safridhal, Ahad (21/8/2022).

ADVERTISEMENTS

Safridhal merinci, sebanyak 1.842 ternak yang sudah dinyatakan sembuh terdiri dari 1.080 ekor sapi, 762 ekor kerbau, dan empat ekor kambing. Sedangkan jumlah ternak yang saat ini masih dalam kondisi sakit tinggal 19 ekor.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pihaknya juga optimistis sebanyak 19 ekor ternak masyarakat itu akan segera sembuh dalam beberapa hari mendatang.

Berita Lainnya:
Irwasda Polda Aceh Pastikan Rekrutmen Polisi Transparan dan Sesuai SOP

Ia menjelaskan, banyaknya ternak yang sudah sembuh disebabkan adanya pengobatan dan kesigapan petugas yang turun ke setiap desa di daerah itu.

Pengobatan dilakukan dengan cara pemberian asupan vitamin dan sejumlah tindakan lainnya. Meski sudah banyak ternak yang dinyatakan sembuh, Dinas Pertanian dan Peternakan Nagan Raya mengimbau kepada peternak agar tetap mengawasi setiap ternak.

“Agar mengantisipasi wabah penyakit mematikan tersebut,” kata Safridhal.

Sumber: Antara/Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi