Pioli memilih menyalurkan energi pada apa yang terjadi di depan mata.
MILAN — AC Milan membuat sedikit kejutan pada musim 2021/2022. Milan yang kurang diunggulkan berhasil finis teratas di klasemen akhir Serie A Liga Italia.
Setelah 11 tahun berlalu, Rossoneri akhirnya kembali merasakan sensasi scudetto. Fakta demikian membuat Rafael Leao dan rekan-rekan dalam sorotan. Status Milan telah berbeda.
Kini armada Il Diavolo balik lagi ke jalur semestinya. Milan langsung menjadi salah satu favorit juara pada musim 2022/2023. Itu karena latar belakang tim tersebut sebagai kampiun musim lalu.
Rupanya pelatih MIlan Stefano Pioli enggan terbawa suasana. Kini skuad Milan memulai sesuatu yang baru. Ia memilih menyalurkan energi pada apa yang terjadi di depan mata.
“Kami tidak terlalu memikirkan itu sekarang. Kami hanya berkonsentrasi pada pertandingan besok. Tim benar-benar fokus,” kata Pioli dikutip dari laman resmi klubnya, Ahad (21/8/2022).
Milan menyambangi markas Atalanta pada giornata kedua Serie A edisi terbaru. Duel tersebut berlangsung di Stadion Atleti Azzurri d’Italia, Bergamo, Senin (22/8) dini hari WIB. Sebuah duel yang berimbang.
Demikian pandangan Pioli tentang partai tersebut. Ia sudah sering menghadapi tim polesan Gian Piero Gasperini itu.
Menurut Pioli, armada Orobici memainkan sepak bola positif yang bermuara pada pendekatan menyerang. Anak-anak Bergamo, lanjut dia, sangat terorganisasi, berkualitas secara teknis, dan bermain dengan intensitas tinggi.
Baik Milan maupun Atalanta sama-sama meraih kemenangan pada pekan perdana. Rossoneri menundukkan Udinese, 4-2 di San Siro. Sementara La Dea mengalahkan Sampdoria, dua gol tanpa balas di Luigi Ferraris.
Pioli bisa menurunkan semua amunisi terbaiknya. Sandro Tonali tersedia. Ia telah beraktivitas penuh di sesi latihan.
Kemudian di lini depan ada dua bomber ganas. Sang allenatore harus memilih antara Olivier Giroud atau Divock Origi yang tampil sejak awal. Tanpa keduanya, Milan masih memiliki Ante Rebic yang bisa mengisi posisi nomor sembilan.
Jika dihitung sejak musim lalu, Rossoneri sudah meraih tujuh kemenangan beruntun di pentas Serie A. Il Diavolo selalu menang di tiga pertemuan terakhir kontra Atalanta, di berbagai ajang.
Sumber: Republika
