Rabu, 01/05/2024 - 17:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Didesak Mundur Majelis PPP, Suharso: Tak Ada di Mekanisme Organisasi

ADVERTISEMENTS

Suharso tegaskan tak ada niatan ia untuk melukai perasaan kiai.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa memberikan tanggapannya terkait desakan mundur oleh Majelis DPP PPP menyusul pidatonya soal ‘amplop untuk kiai’. Suharso mengaku, secara fisik belum menerima surat tersebut, namun sudah melihatnya beredar di masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Selain itu, menurut dia, tak ada mekanisme permintaan mengundurkan diri melalui surat di partainya. “Secara fisik itu surat saya belum terima. Tapi saya lihat sudah beredar di masyarakat. Kedua, mekanisme itu tidak dikenal di partainya. Ketiga, saya memahaminya sebagai permintaan tabayun, untuk dijelaskan,” jelas Suharso di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (25/8).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Panasonic Gobel Gelar Mudik Gratis Bagi Ribuan Pekerja
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia menjelaskan, beredarnya potongan video pidatonya di KPK tersebut tidak pas dan tidak adil. Sebab, pidato yang disampaikannya tersebut berkesinambungan dengan pidato dari tokoh lainnya. Pidato tersebut, ujarnya, dalam rangka edukasi untuk membangun budaya politik yang cerdas dan berintegritas.

ADVERTISEMENTS

“Apa yang saya sampaikan adalah berkesinambungan dengan apa yang disampaikan deputi pendidikan dan peran serta masyasrakat dan juga Wakil Ketua KPK,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Suharso menilai, ada kepentingan-kepentingan tertentu mengingat sudah memasuki tahun politik. Namun demikian, ia menegaskan, pernyataannya tersebut dapat dipertanggungjawabkan sesuai konteksnya. Ia juga menyebut, tak ada keinginan untuk melecehkan kiai.

Berita Lainnya:
MK tak Pertimbangkan Amicus Curiae yang Diserahkan Setelah 16 April 

“Tapi itu sama sekali tidak ada keinginan saya untuk kemudian melecehkan kiai yang saya hormati. Ya nggak mungkin lah karena PPP ini kan didirikan dan pondasinya adalah oleh para kyai oleh para ulama-ulama. Jadi nggak mungkin,” ungkap dia.

Karena itu, Suharso menilai masalah ini hanya merupakan kesalahpahaman saja dan tak menjadi konflik di PPP. “Saya kira ini bukan konflik ya. Ini cuma kesalahpahaman kalau menurut saya. Kesalahpahaman saja dan ya kalau ada yang manas-manasin ya itu nanti kita lihatlah,” kata Suharso.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi