Sabtu, 27/04/2024 - 07:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Asosiasi Importir Iran Minta Kejelasan Aturan Penggunaan Kripto

ADVERTISEMENTS

Iran mencatatkan pesanan impor internasional pertamanya menggunakan kripto.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TEHERAN — Asosiasi importir Iran meminta kejelasan peraturan soal penggunaan koin kripto dalam transaksi perdagangan ke luar negeri. Peraturan yang stabil dinilai penting untuk melanjutkan perdagangan melalui mata uang kripto.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Desakan tersebut disampaikan setelah pembayaran kripto pertama yang dilaporkan secara resmi dalam perdagangan luar negeri dikenakan sanksi. Kepala Asosiasi Importir Iran dan Perwakilan Perusahaan Asing, Alireza Managhebi, menekankan peraturan dan infrastruktur yang stabil harus disiapkan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Hal itu penting untuk dapat berhasil menggunakan kripto dalam melakukan impor. Pertanyaannya adalah, apakah pemerintah telah mengembangkan regulasi yang konsisten untuk penggunaan mata uang kripto sehingga tidak akan berubah dalam waktu dua bulan dan para pengusaha yang aktif di bidang ini tidak akan dirugikan?,” kata dia seperti dilansir Coin Telegraph, Selasa (23/8/2021).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Israel Serang Iran, Sekjen PBB Kutuk Siklus Saling Balas


Managhebi ragu terhadap anggapan yang menyebut penggunaan resmi mata uang kripto untuk impor dapat mengakhiri dominasi dolar di pasar Iran. Dia mengingatkan tentang kemungkinan ancaman metode pembayaran baru yang dapat menyebabkan munculnya kelompok bisnis yang mencari rente.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Pada 10 Agustus lalu, Iran mencatatkan pesanan impor internasional pertamanya menggunakan cryptocurrency senilai 10 juta dolar. Namun Alireza Peyman-Pak, Wakil Menteri Perindustrian, Pertambangan, dan Perdagangan Iran, tidak mengungkapkan rincian apa pun tentang koin kripto yang digunakan atau barang impor yang terlibat.

Berita Lainnya:
Iran Hadapi Dilema dalam Merespons Serangan Israel di Suriah


Peyman-Pak mengatakan bahwa pesanan 10 juta dolar merupakan yang pertama dari banyak perdagangan internasional yang diselesaikan dengan kripto. Iran disebut telah memberi perhatian yang besar pada penggunaan kripto sejak 2017. Pada Oktober 2020, Iran mengubah undang-undang yang dikeluarkan sebelumnya untuk memungkinkan kripto digunakan untuk mendanai impor.


Pada Juni 2021, Kementerian Perdagangan Iran mengeluarkan 30 lisensi operasi kepada penambang Iran untuk menambang cryptocurrency, yang kemudian harus dijual ke bank sentral Iran. Iran sekarang menggunakan koin yang ditambang itu untuk pembayaran impor.


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi