Selasa, 30/04/2024 - 19:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Instagram Perketat Aturan Konten Default untuk Pengguna Remaja

ADVERTISEMENTS

Fitur Kontrol Konten Sensitif mencegah pengguna melihat materi berpotensi berbahaya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Instagram meluncurkan fitur default untuk pengguna baru yang berusia di bawah 16 tahun yang berisi aturan ketat untuk fitur Kontrol Konten Sensitif. Bagi remaja yang sudah terlanjur mempunyai akun, mereka akan mendapatkan pemberitahuan yang mendorong mereka memilih pemfilteran konten dibandingkan yang ditampilkan oleh algoritme di Search, Explore, Hashtag, Pages, Reels, Feed Recommendations, dan Suggested Accounts.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Pengaturan standar di Instagram hanya memungkinkan pengguna melihat beberapa konten yang dianggap sensitif. Sedangkan pengaturan baru memperketat pembatasan konten. Meskipun pengguna berusia di atas 18 tahun biasanya memiliki akses ke pengaturan Standard, Less, dan More untuk tampilan jenis konten, para remaja saat ini memiliki akses ke Standard dan Less.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Pada Juni, Instagram pertama kali memperkenalkan opsi Less. Sepekan kemudian, opsi mulai muncul di Amerika Serikat (AS) dan negara lain. Opsi tersebut bertujuan menyarankan pengguna remaja melihat konten lain jika mereka menghabiskan terlalu banyak waktu pada satu topik tertentu dan mengecualikan topik yang terkait dengan perbandingan penampilan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Instagram akan Buramkan Gambar Telanjang dalam Pesan yang Dikirim ke Anak di Bawah Umur


Instagram juga menguji fitur untuk pengguna remaja yang membatasi siapa yang dapat berinteraksi dengan konten mereka. Pengujian akan meminta mereka untuk meninjau pengaturan privasi dan keamanan yang terkait dengan siapa yang dapat membagikan ulang konten mereka, siapa yang dapat mengirim pesan kepada mereka, jenis konten yang dapat mereka lihat, dan manajemen waktu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dilansir The Verge, Jumat (26/8/2022), fitur Kontrol Konten Sensitif diluncurkan di Instagram pada Juli 2021. Filter tersebut seharusnya mencegah pengguna melihat materi yang berpotensi berbahaya dan tidak pantas yang disarankan di halaman Explore. Saat Instagram meningkatkan konten yang disarankan sebagai tanggapan atas munculnya TikTok, penyetelan yang diterapkan pada algoritme menjadi lebih berdampak.

Berita Lainnya:
Sales Pipeline dan CRM: Kombinasi Jitu Memajukan Bisnis


Fitur ini mendapat reaksi keras dari banyak orang di dunia seni, pekerja seks, seniman tato, dan industri ganja karena mereka dapat dikecualikan dari umpan saran jika akun atau konten mereka ditandai. Instagram menjelaskan apa yang dilihatnya sebagai konten sensitif, termasuk postingan dengan penggambaran kekerasan atau seksual eksplisit atau sugestif, mempromosikan produk dan zat yang diatur, dan lainnya.


Instagram belum lama ini memperkenalkan fitur lain yang menyediakan pengalaman yang aman. Pada Maret, kontrol orang tua tiba di platform yang memungkinkan orang tua dan wali untuk memantau apa yang dilakukan anak mereka di Instagram, termasuk berapa banyak waktu yang mereka habiskan di aplikasi. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi