Sabtu, 25/05/2024 - 12:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Menteri Erick Dorong UMKM Isi Kebutuhan Barang dan Jasa Perusahaan BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir dorong UMKM masuk e-katalog agar dilirik BUMN

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, seluruh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah harus bisa masuk kereta transformasi teknologi. Ia menambahkan, fokus pemerintah bukan hanya meningkatkan ekosistem digital tapi secara spesifik menyasar UMKM lokal.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Untuk khusus mengembangkan karpet merah bagi UMKM lokal mengisi kebutuhan barang dan jasa bagi perusahaan-perusahaan BUMN,” ujarnya saat hadir secara virtual di pembukaan Indonesia Digital Meetup 2022 di Jakarta, Kamis (1/9/2022). Alasan itulah yang melatarbelakangi program Pasar Digital (PaDi) UMKM.


Dirinya menuturkan, program PaDi UMKM telah menjembatani para pelaku usaha mikro kecil dan menengah masuk ke ekosistem pengadaan BUMN. Sampai Juni 2022, total UMKM yang bergabung ke PaDi sekitar 12.960 UMKM dengan nilai transaksi Rp 18 triliun.

Berita Lainnya:
Harga Eceran Tertinggi Minyakita Bakal Dinaikkan


BUMN dan Himbara, lanjut dia, juga akan menyalurkan pembiayaan untuk terus mendorong UMKM naik kelas. Saat ini pelaku UMKM mencapai 65 juta.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan satu juta produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa masuk ke e-katalog. Melalui e-katalog, pemerintah diwajibkan membeli berbagai produk UMKM demi mendorong barang lokal sekaligus meningkatkan perekonomian nasional.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Garuda Indonesia Catat Pendapatan Usaha Tumbuh Positif di Kuartal I


Ia menyebutkan saat ini baru sekitar 600 ribuan produk UMKM yang sudah masuk e-katalog. “Masih ada sekitar 400 ribuan lagi. Kita berusaha jemput bola karena sebagian pelaku UMKM masih belum yakin kalau masuk e-katalog ada yang beli,” ujarnya kepada wartawan usai pembukaan Indonesia Digital Meetup 2022 di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (1/9/2022).


Pemerintah, lanjutnya, ingin memastikan pengadaan secara konvensional bergeser ke pengadaan secara elektronik. Maka ia menegaskan, penting bagi para UMKM di Tanah Air mendaftarkan produk di e-katalog pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi