Sabtu, 27/04/2024 - 11:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Guru Besar dan Akademisi akan Berkolaborasi Susun Rencana Pembangunan  

ADVERTISEMENTS

Guru besar dan akademisi akan helat Simposium Nasional Rencana Pembangunan 2045

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA— Sejumlah guru besar dan akademisi se-Indonesia yang berhimpun dalam Forum 2045 berencana menggelar ‘Simposium Nasional Rencana Pembangunan 2045’ pada Oktober 2022 mendatang di Jakarta. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Ketua Forum 2045, Untoro Hariadi, mengatakan simposium tersebut didasarkan pada keinginan untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi penyusunan rencana pembangunan ke depan. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Tahun 2024 kata dia bukan saja bakal menjadi tahun politik, melainkan juga menjadi salah satu bagian jelang berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025 yang ditetapkan melalui UU RI Nomor 17 Tahun 2007. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jawara Garut Lemah dan Ketakutan Usai 'Diseret' Anak Buah Hercules dari Persembunyiannya


“Kalangan akademisi bersama seluruh elemen bangsa harus berkolaborasi dalam penyusunan cetak biru pembangunan Indonesia ke depan. Apalagi, rencana pembangunan ke depan bermakna sangat strategis karena pada tahun 2045 usia Indonesia tepat seabad,” ujar Untoro Hariadi, dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022). 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Menurut Untoro, di usia Indonesia yang mendekati seratus tahun, masyarakat perlu mendorong capaian tujuan-tujuan bernegara sebagai tercantum dalam UUD 1945. 


“Jika memang masih banyak tujuan berbangsa yang belum tercapai, kita perlu bersama-sama memikirkan strategi yang tepat agar cita-cita mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur itu bisa tercapai,” lanjutnya. 


Karena itulah menurutnya penyusunan rencana pembangunan, apalagi yang berdimensi panjang, seharusnya melibatkan lebih banyak kalangan. 

Berita Lainnya:
Perkaya Skill dan Capai Puncak Karier dengan Program CLP di Cyber University


Semakin banyak kelompok-kelompok masyarakat menyumbangkan gagasan akan semakin memperkaya perspektif pembangunan.  


Hal tersebut kata dia juga bisa menghindarkan bangsa dari potensi friksi yang dipicu berbagai program pembangunan. 


Pihaknya mengajak berbagai anak bangsa untuk berkolaborasi dalam penyusunan rencana pembangunan yang juga perlu direspons positif oleh pemerintah dan partai-partai politik. 


“Melalui Simposium Nasional Rencana Pembangunan 2045, kami juga ingin mencari format baru bagi hubungan kalangan akademisi dengan masyarakat politik dan mungkin juga kelompok bisnis. Di era yang penuh tantangan dewasa ini, suara moral dari kampus harus lebih sering hadir ke tengah publik,” ujar dia.  

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi