Jumat, 26/04/2024 - 12:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Suplemen Kalsium dan Vitamin D Bisa Tingkatkan Risiko Polip Prakanker

ADVERTISEMENTS

Kedua suplemen ini bisa meningkatkan risiko polip prakanker hingga empat kali lipat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Suplemen kalsium dan vitamin D merupakan dua produk yang sangat populer di tengah masyarakat. Meski mungkin dapat memberikan manfaat bagi sebagian orang, kedua suplemen ini ternyata juga bisa meningkatkan risiko munculnya polip prakanker.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kaitan antara suplementasi kalsium dan vitamin D dengan risiko polip prakanker ini disoroti dalam sebuah studi terbaru pada jurnal JAMA Oncology. Menurut studi ini, kedua suplemen tersebut bisa meningkatkan risiko polip prakanker hingga empat kali lipat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Selama studi, para partisipan yang memiliki satu atau lebih adenoma (tumor nonkanker) diminta untuk mengonsumsi suplemen kalsium, vitamin D3, atau keduanya setiap hari. Fase ini berlangsung selama tiga hingga lima tahun dan disebut sebagai fase perawatan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ini Pertanyaan tentang Kesehatan Usus yang Paling Banyak Dicari di Internet


Fase selanjutnya adalah fase observasi yang dilakukan sekitar enam hingga 10 tahun setelah suplementasi kalsium dan vitamin D3 dimulai. Setelahnya, sebanyak 27,5 persen partisipan terdiagnosis dengan serrated polyps pada fase perawatan, sedangkan sebanyak 29,7 persen partisipan lain terdiagnosis dengan kondisi yang sama pada fase observasi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada fase perawatan, suplementasi tampak tidak memberikan efek pada terjadinya sessile serrated adenomas or polyps (SSA/Ps). Namun, pada fase observasi, suplementasi kalsium dan vitamin D tampak meningkatkan SSA/Ps hampir empat kali lipat.

Sessile serrated adenomas or polyps (SSA/Ps) adalah prekursor untuk kanker, dan merupakan hal yang mungkin bila suplementasi kalsium dan vitamin D berkontribusi terhadap risiko ini,” jelas Direktur Centre for Evidence-Based Medicine di University of Oxford, Carl Heneghan, seperti dikutip dari laman Express, Jumat (2/9/2022).

Berita Lainnya:
Ribuan 'Tumor Gelembung' yang Selimuti Wajah dan Tubuh Wanita Trinidad Berhasil Dibuang

Heneghan menjelaskan, kanker biasanya dimulai dari polip, yaitu pertumbuhan jaringan yang terlihat seperti benjolan atau batang jamur kecil. Pertumbuhan polip berlangsung dengan sangat lambat, bahkan hingga 20 tahun.

“Orang-orang pernah memiliki serrated polyps prakanker atau perokok lebih berisiko (terkena kanker),” kata Heneghan.

Terlepas dari temuan ini, Heneghan mengungkapkan bahwa studi mengenai manfaat dan risiko suplemen kerap memberikan hasil yang tidak konsisten. Sebagai contoh, sebuah studi dalam JAMA menemukan bahwa suplementasi vitamin D3 bisa membantu mencegah adenoma kolorektal lanjutan. Namun, beberapa studi lain menemukan bahwa suplementasi tersebut tak menurunkan risiko.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi