Jumat, 26/04/2024 - 07:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Waroeng Steak & Shake Raih Rekor Muri

ADVERTISEMENTS

Waroeng Steak & Shake menargetkan ada 100 cabang sampai akhir tahun ini

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

SLEMAN — Waroeng Steak & Shake terus melebarkan sayapnya di dunia kuliner. Bahkan, steak asli Indonesia ini meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai ‘Restoran Steak Halal dengan outlet Terbanyak’.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Penghargaan ini diserahkan Wakil Direktur Utama Muri, Osmar Semesta kepada Direktur Utama PT Waroeng Steak & Shake, Riyanto. Selain itu, Founder Waroeng Steak & Shake, Jody Broto Suseno dan Presiden Komisaris PT Waroeng Steak & Shake, Siti Hariyani juga mendapatkan rekor Muri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Riyanto mengatakan, saat ini outlet Waroeng Steak & Shake sudah mencapai 97 outlet di Indonesia. Bahkan, pihaknya sendiri masih akan terus menambah outlet lainnya.

ADVERTISEMENTS

Di 2022 ini, pihaknya menargetkan 100 outlet sudah terbentuk di seluruh Indonesia. Artinya, masih ada tiga outlet lainnya yang akan ditambah di 2022 ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kami menargetkan ada 100 cabang sampai akhir tahun ini,” kata Riyanto dalam Milad 22 Waroeng Steak & Shake dan Penyerahan Rekor Muri di Kantor PT Waroeng Steak & Shake, Kabupaten Sleman, DIY, Ahad (4/9/2022).

Melalui penghargaan tersebut, Riyanto menyebut, pihaknya akan selalu memberikan yang terbaik kepada pelanggan. Kedepan, diharapkan Waroeng Steak & Shake dapat mendunia.

Berita Lainnya:
PLN Jamin tak Ada Kenaikan Tarif Listrik Periode April-Juni 2024

“Waroeng Steak & Shake sudah tersertifikasi nasional halal. Kami sempurnakan menjadi restoran halal terbanyak di Indonesia dan insya Allah dunia. Kami berupaya keras meningkatkan kinerja menjadi yang terbaik,” ujar Riyanto.

Marketing Manager Waroeng Steak & Shake, Damoto mengatakan, proses untuk mendapatkan penghargaan rekor Muri tidak membutuhkan waktu lama. Pengajuan sendiri dilakukan pada Juli 2022 lalu.

Cepatnya proses untuk mendapatkan rekor Muri ini juga dikarenakan belum ada restoran steak halal yang memiliki outlet terbanyak di Indonesia selain Waroeng Steak & Shake. Bahkan, katanya, juga belum ditemukan adanya restoran steak halal dengan outlet terbanyak di dunia.

“Kita dapat sertifikat halal dari MUI belum lama ini, setelah sertifikat itu terbit kami berpikiran kayaknya belum ada restoran steak halal dengan cabang terbanyak. Tidak lama kita ajukan proposal ke Muri dan langsung di ACC,” kata Darmoto.

Darmoto mengatakan, penghargaan Muri ini menjadi semangat bagi pihaknya untuk terus maju kedepan. Selain itu, katanya, diharapkan juga dapat menambah loyalitas pelanggan terhadap brand lokal, salah satunya Waroeng Steak & Shake.

“Pencapaian ini jadi semangat kami untuk maju kedepan, tentunya kami punya visi juga jadi super brand lokal Indonesia dan jadi halal dan toyyib, dan penghargaan ini terus memberi semangat,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Mudik Pakai Mobil Listrik? PLN Siagakan 1.124 SPKLU

Terkait dengan penambahan tiga outlet lainnya, Darmoto menuturkan, saat ini tengah dibangun. Tiga outlet tersebut dibangun di Bekasi, Jakarta Selatan dan di DIY.

Sementara itu, dalam rangka milad ke-22 kali ini juga digelar berbagai kegiatan. Mulai dari pemberian es krim sebanyak 22 ribu di 97 outlet Waroeng Steak & Shake hingga penyerahan 22 ribu voucher makanan.

“Milad jatuh pada 4 September ini yang bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional,” jelas Darmoto.

Siti Hariyani pun menceritakan sedikit tentang awal mula terbentuknya Waroeng Steak & Shake. Awalnya, Steak & Shake sebagai pioneer restoran steak dengan harga murah tersebut, tentunya memiliki perjalanan yang tidak mudah.

Siti bersama suaminya yakni Jody merintis usaha tersebut dari teras rumah kontrakan. Usaha tersebut dimulai dengan modal dari hasil penjualan motor, dan saat itu mereka hanya memiliki dua karyawan.

Per harinya, omset yang didapat hanya sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. Bahkan, Siti dan Jody juga pernah merasakan tidak adanya pembeli sama sekali.

Dengan ikhtiar dalam menjalankan usaha tersebut, Waroeng Steak & Shake terus berkembang hingga saat ini. “Saya sama Pak Jody mengawali. Semua ini tidak akan terwujud kalau tidak ada temen-teman semua yang dari awal sudah mendampingi kami,” kata Siti.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi