Jumat, 26/04/2024 - 07:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Pengacara Ungkap Pentingnya Perjanjian Pranikah Bagi Calon Suami/Istri

ADVERTISEMENTS

Perjanjian pranikah bukan hanya untuk melindungi aset bawaan calon suami/istri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), tingkat perceraian di negara tersebut cenderung menurun selama dua dekade terakhir. Pada 2020, ada total 630.505 perceraian, setara dengan lebih dari 12 ribu per pekan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Statistik tersebut mungkin tampak meresahkan, tetapi menurut seorang pengacara perceraian, ada satu pertanyaan yang dapat Anda tanyakan kepada calon pasangan untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang bagaimana pernikahan Anda akan berjalan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Jika pernah mendengar tentang perjanjian pranikah, yang sering disebut sebagai prenuptial agreement (prenup), Anda mungkin sudah mengetahui apa yang ada di dalamnya. Pranikah bertindak sebagai peta jalan untuk tunjangan dan bagaimana properti akan dibagi dalam perceraian, sebelum Anda menikah. Karena itu, perjanjian pranikah bisa agak tabu. Anda mungkin merasa ragu untuk menikah jika merasa pasangan Anda sudah berencana untuk bercerai.

ADVERTISEMENTS


“Pada kenyataannya, perjanjian ini dapat membantu pasangan individu melindungi aset yang mereka miliki sebelum menikah, atau warisan tertentu untuk anak-anak dari pernikahan atau hubungan lain,” menurut DivorceNet, seperti dilansir di laman Best Life, baru-baru ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Saudara Kembar Siam Tertua di Dunia Meninggal di Usia 62 Tahun


Terkadang hubungan juga berakhir dengan buruk. Negosiasi, pengacara, serta emosi yang meledak-ledak dapat memperumit masalah. Dengan perjanjian pranikah, aturan dasar telah ditetapkan sebelumnya seandainya pernikahan berubah menjadi buruk.


Meskipun ada pro dan kontra, seorang pengacara perceraian, Justin Lee, membagikan pemikirannya di media sosial tentang perjanjian pranikah. Melalui akun @jleejd, dia mengatakan perjanjian pranikah bukan hanya sesuatu yang perlu dipertimbangkan, melainkan sebuah kebutuhan.


Dalam konten Tiktok yang diunggah pada 25 Agustus 2022, Lee yang memiliki lebih dari 250 ribu pengikut, menggambarkan apa yang dia sebut sebagai “ujian pemungkas” untuk hubungan Anda. Lee menyarankan Anda memberikan pertanyaan sederhana kepada pasangan terkait perjanjian pranikah. Menurutnya, pertanyaam ini bisa secara efektif menentukan di mana posisi hubungan Anda. Jika mereka merespons dengan cara tertentu, itu bukan pertanda baik.


Lee menawarkan saran tentang cara menentukan apakah “Anda benar-benar ikut” atau tidak, dengan mengatakan bahwa itu tergantung pada apakah mereka akan menyetujui perjanjian pranikah atau tidak.

Berita Lainnya:
Usia 30 Tahun Sering Keluhkan Leher dan Pinggul Pegal? Awas Saraf Kejepit


“Katakan kepadanya, ‘Seorang pengacara mengatakan bahwa setiap orang harus membuat perjanjian pranikah, dan Anda ingin membuatnya,” kata Lee.


“Jika dia mengatakan OK, Anda masuk. Jika dia mengatakan tidak, Anda perlu mengetuk pintu memintanya untuk membiarkan Anda masuk,” ujarnya.


Singkatnya, Lee menunjukkan bahwa pasangan Anda tidak sepenuhnya berinvestasi dalam hubungan jika mereka tidak menyetujui perjanjian pranikah. Artinya, pernikahan Anda tidak mungkin mencerminkan tingkat komitmen yang diperlukan.


“Ini adalah yang tertinggi yang dapat Anda dorong sebelum Anda mulai mendorongnya,” tulisnya dalam komentar di videonya.


Lee menjelaskan alasan mengapa seseorang harus mendapatkan perjanjian pranikah. Dia mengatakan, perjanjian pranikah adalah keharusan bagi semua orang, bukan hanya mereka yang memiliki sejumlah besar aset untuk dilindungi.


“Ada kesalahpahaman bahwa perjanjian pranikah hanya untuk orang kaya yang dimaksudkan untuk melindungi aset,” kata dia.


Namun, sebenarnya hanyalah fungsi sekunder dari perjanjian pranikah. Fungsi utama pranikah adalah untuk memungkinkan Anda menentukan apa yang terjadi jika ada perceraian.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi