Senin, 06/05/2024 - 06:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kompolnas: Hasil Pemeriksaan Polygraph Kasus Brigadir J Lengkapi Alat Bukti

ADVERTISEMENTS

Penerapan polygraph oleh Polri telah lama dilakukan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendukung tes kebohongan (polygraph) terhadap pihak-pihak yang terlibat pembunuhan Brigadir J. Kompolnas meyakini hasil tes tersebut bisa dijadikan alat bukti di persidangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Pemeriksaan polygraph (deteksi kebohongan) terhada para tersangka dan saksi kasus dugaan pembunuhan berencencana Brigadir J, tentulah sangat positif dilakukan oleh penyidik. Ini tentu dapat dinilai sebagai upaya melengkapi alat bukti yang memang sebelumnya sudah cukup terpenuhi,” kata anggota Kompolnas Yusuf Warsyim dalam keterangan yang dikutip dikutp HARIANACEH.co.id pada Jumat (9/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Yusuf mengungkapkan penerapan polygraph oleh Polri telah lama dilakukan. Dalam beberapa kasus, seperti pencabulan anak di Jakarta Selatan dan pembunuhan di Denpasar, Hakim PN Jaksel dan PN Denpaser telah menjadikan hasil polygraph sebagai alat bukti surat atau keterangan ahli.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Jadi kami Kompolnas tentu support bahwa pemeriksaan polygraph sebagai bagian dari scientific crime investigation dalam pembuktian pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Duren Tiga 8 Juli 2022,” ujar Yusuf.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Ikuti Ajakan MUI Boikot Produk Israel? Cek Caranya Agar tak Salah Sasaran


Yusuf menjelaskan polygrafh Polri adalah produk buatan Amerika Serikat keluaran 2019. Alat itu sudah tersertifikasi baik secara internasional dan ISO. Termasuk operator sudah memiliki sertifikasi di Amerika .

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Tingkat akurasi di atas 93 persen sebagai syarat hasilnya dapat pro justitia dan dapat dijadikan alat bukti di PN sebagai petunjuk dan keterangan ahli,” ucap Yusuf.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Penggunaan polygrafh Polri berbasiskan pada mendeteksi perubahan fisiologis dari tubuh subyek sebagai efek dari serangkaian pertanyaan yang diberikan kepadanya. Efek fisiologis berawal dari perubahan di sisi psikologisnya.


Perubahan fisiologis tersebut terdeteksi oleh sensor-sensor yang terpasang pada tubuh subyek. Sensor-sensor tersebut ialah sensor pernafasan dada, sensor pernafasan perut, sensor keringat kulit GSR (galvanis skin resistance) dan sensor tekanan darah.


“Serangkaian pertanyaan yang diberikan terbagi atas kategori pertanyaan kontrol, pertanyaan relevan, pertanyaan normal, pertanyaan sympthomatic.Dan ada beberapa tahapan pemeriksaan yaitu fase pre-test, fase testing dengan instrumen, fase post-test,” jelas Yusuf.

Berita Lainnya:
Hasil Studi Ungkap Tingkat Pendidikan Orang Tua Pengaruhi Pola Asuh anak


Sedangkan kesimpulan pemeriksaan polygraph terbagi dalam tiga kategori yaitu NDI (no deception indicated), DI (deception indicated), dan inconclusive.


Sebelumnya, Mabes Polri tidak mengungkap hasil tes kebohongan Irjen Ferdy Sambo selaku tersangka pembunuhan berencana Brigadir J. Hal itu karena kewenangan menyampaikan hasilnya berada di tangan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.


Sama halnya dengan hasil tes kebohongan Putri Candrawathi dan saksi Susi yang pemeriksaannya berlangsung pada Selasa (6/9/2022), juga tidak diungkapkan kepada publik. Susi adalah eks pembantu di rumah Sambo. Hal itu karena menjadi kewenangan penyidik.


Sedangkan hasil polygraph tersangka Bharada Richard Eliezer (RE), Bripka Ricky Rizal (RR), dan Kuwat Maruf, adalah no deception indicated atau memberikan keterangan dengan benar. 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi