Minggu, 26/05/2024 - 10:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

PBB: Rusia Menyiksa Tawanan Perang

Rusia tidak mengizinkan akses ke tawanan perang.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JENEWA — Kepala misi pemantauan hak asasi manusia PBB di Ukraina Matilda Bogner mengatakan pada Jumat (9/9/2022), Rusia tidak mengizinkan akses ke tawanan perang. Dia pun menyatakan keprihatinan di tengah bukti bahwa beberapa tawanan perang telah menjadi sasaran penyiksaan dan perlakuan buruk.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Federasi Rusia tidak memberikan akses kepada tawanan perang yang ditahan di wilayahnya atau di wilayah pendudukannya…” kata Matilda Bogner dalam jumpa pers di Jenewa.


“Ini semakin mengkhawatirkan karena kami telah mendokumentasikan bahwa tawanan perang dalam kekuasaan Federasi Rusia dan ditahan oleh angkatan bersenjata Federasi Rusia atau oleh kelompok-kelompok bersenjata yang berafiliasi telah menderita penyiksaan dan perlakuan buruk,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Norwegia Tak Ragu Tangkap Netanyahu Bila Ada Surat Perintah dari ICC


Amerika Serikat (AS) sebelumnya menuduh Rusia menginterogasi, menahan, dan mendeportasi secara paksa ratusan ribu warga Ukraina ke Rusia. Pejabat Rusia menolak klaim itu dan menyatakan tutuhan ini sebagai fantasi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Rusia menyangkal penyiksaan atau bentuk penganiayaan lainnya terhadap tawanan perang. Moskow menekanakan pasukannya di Ukraina terlibat dalam operasi militer khusus untuk melucuti senjata.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Rusia terus menggemakan bahwa penurunan pasukan di negara tetangganya untuk menyingkirkan nasionalis sayap kanan yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan Rusia sendiri.


Pertempuran antara Ukraina dan Rusia telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Pasukan Ukraina melakukan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia.

ADVERTISEMENTS


Menurut laporan dari lembaga think tank Institute for the Study of War yang berbasis di Washington, pasukan Ukraina di wilayah timur laut Kharkiv telah merebut kembali sebagian wilayah yang dikuasai Rusia. Keberhasilan ini berkat upaya di selatan telah menguras beberapa sumber daya Rusia di daerah itu. 

ADVERTISEMENTS


Sementara itu, penembakan berlanjut di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina. Pihak-pihak yang bertikai kembali saling menyalahkan di tengah peringatan mengerikan dari pengawas atom PBB yang telah mendesak penciptaan zona aman untuk mencegah bencana.

Berita Lainnya:
Dampak Krisis Layanan Kesehatan, Dua RS di Seoul Tangguhkan Klinik Rawat Jalan


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi