Sabtu, 27/04/2024 - 10:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Universitas Mercu Buana Gelar Pelatihan Public Speaking buat Guru

ADVERTISEMENTS

peserta acara pelatihan ini dibatasi hanya lima puluh orang guru

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Kemampuan berbicara di depan publik menjadi penting bagi seorang guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada para siswa-siswinya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Namun demikian berbicara di depan publik secara lisan membutuhkan seni berkomunikasi tersendiri, hal ini terkait dengan ruang lingkup dan teknik public speaking itu sendiri. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Menyadari kebutuhan tersebut Biro Hubungan Masyarakat Universitas Mercu Buana menggelar acara Pelatihan Dasar Kompentensi Public Speaking Bagi Guru, sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai kampus yang telah memiliki Akreditasi Unggul dari BAN-PT, UMB berkewajiban melakukan bentuk Pengabdian kepada Masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pendaftaran Ujian Masuk UIN Dibuka 17 April Hingga 15 Juni 2024


Acara pelatihan digelar secara daring dengan menggunakan aplikasi zoom ikuti oleh para guru sekolah menengah pertama dan atas dari berbagai kota di Indonesia. Setiap peserta yang mengikut acara ini mendapatkan e-certificate dari panitia. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Kami membatasi peserta acara pelatihan ini hanya limapuluh orang guru, karena saya mengharapkan mereka langsung melakukan praktik public speaking,” terang Riki Arswendi, M. Ikom, Kabiro Humas UMB yang juga pengajar matakuliah Public Speaking dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (12/9).


Materi yang diajarkan dalam pelatihan tersebut tidak hanya meliputi praktik master of ceremony, news anchor, announcer, presenter, dan lain-lain. “Para peserta lebih banyak tertarik untuk mempelajari teknik master of ceremony. Mungkin karena hal ini related dengan aktivitas mereka di sekolah masing-masing,” sambung Riki.

Berita Lainnya:
Nadiem Klaim Gerakan Merdeka Belajar Beri Dampak Positif untuk Pendidikan Indonesia


Surahman Raja, Spd., Guru  SMPN15 pulau Morotai, Maluku Utara, mengaku senang mengikuti acara pelatihan ini meskipun dilakukan secara daring. “Saya berkesempatan untuk belajar menjadi MC dengan melakukan praktik secara langsung, dan mendapat bimbingan dari seorang dosen sekaligus praktisi.” 


Sedangkan Indrawati, S.Pd., dari SMA Muhammadiyah, Nunukan, Kalimantan Utara, berharap acara seperti ini agar sering dilakukan. “Bagi kami guru di daerah terluar Indonesia, mendapatkan kesempatan berlatih public speaking secara langsung sangat bermanfaat,” harapnya.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi