Jumat, 24/05/2024 - 01:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

DPR Kecam Oknum Polisi Perkosa Calon Polwan

Oknum polisi yang perkosa calon polwan belum menjadi tersangka.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengecam Aipda AR, oknum anggota Intelkam Polres Kotamobagu, yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap ponakannya yang mengikuti seleksi masuk Polwan pada 2020. Ia meminta Polri menindak tegas pelaku pemerkosaan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Saya minta Polri dengan tegas menindak oknum yang melakukan perbuatan bejat ini, karena sangat merusak masa depan korban,” ujar Sahroni lewat keterangan tertulisnya, Selasa (13/9/2022).

Ia menceritakan, Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi mengungkapkan bahwa kasus tersebut terungkap setelah pelaku mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota Polri.

Berita Lainnya:
Waspada, BMKG Deteksi Jakarta Dilanda Banjir Rob Pekan Depan

Adapun dugaan pemerkosaan ini terungkap setelah korban enggan mengikuti seleksi masuk Polwan pada 2020, dengan alasan tidak perawan lagi. Namun, baru dilaporkan ibu korban pada 6 September 2022.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Segera tetapkan sebagai tersangka dan jangan biarkan pelaku mengajukan surat pengunduran diri, berikan PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat), lalu proses secara hukum,” ujar Sahroni.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Meski sudah dilakukan penahanan, tetapi hingga saat ini polisi belum menetapkan sebagai tersangka. Polisi disebutnya masih terus melakukan pemeriksaan terhadap oknum polisi tersebut.

Berita Lainnya:
Garuda Muda Harus Diapresiasi Apapun Hasil Indonesia Vs Guinea, Hindari Ujaran Kebencian

Di samping itu, ia meminta kepada lembaga terkait untuk memberikan pendampingan kepada korban. Negara harus berperan lebih jauh dalam memberikan jaminan keamanan bagi korban.

ADVERTISEMENTS

“Pasti sulit bagi korban untuk melalui hari-hari selama ini, dalam hal ini negara harus berperan lebih jauh dalam memberikan jaminan keamanan bagi korban,” ujar Sahroni.

ADVERTISEMENTS

“Kerahasiaan identitas korban juga perlu dijaga agar tidak menyebabkan dampak lebih lanjut lainnya,” sambungnya.


Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi