Sabtu, 25/05/2024 - 14:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Sekjen PBB desak Azerbaijan dan Armenia kurangi ketegangan di perbatasan

Sekjen PBB sangat prihatin tentang laporan pertempuran Armenia-Azerbaijan

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

PBB — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada Selasa (13/9/2022) mendesak Azerbaijan dan Armenia untuk mengurangi ketegangan di tengah pertempuran baru-baru ini yang merenggut nyawa di kedua belah pihak.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Sekretaris Jenderal sangat prihatin dengan laporan pertempuran terbaru di sepanjang perbatasan Armenia-Azerbaijan,” kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, Selasa (13/9/2022).

Guterres mendesak kedua belah pihak untuk mengambil langkah segera untuk mengurangi ketegangan, menahan diri secara maksimal, dan menyelesaikan setiap masalah yang belum terselesaikan melalui dialog dan dalam format yang ada, kata Dujarric.

Berita Lainnya:
Menlu Turki Ajak negara Muslim Tekan Israel Akhiri Penindasan

Azerbaijan menuduh Armenia melakukan “serangan provokasi besar-besaran” dalam beberapa hari terakhir, dan mengatakan para penyabot menanam ranjau dan pasukan Armenia melakukan penembakan “intensif” terhadap pos tentara Azerbaijan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Tindakan pasukan Armenia ini menyebabkan konfrontasi, kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan, menambahkan bahwa ada korban di kedua belah pihak, termasuk 50 tentara Azerbaijan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kemlu RI: Status Palestina sebagai Negara Berdaulat tak Tergoyahkan

Hubungan antara bekas republik Soviet di Armenia dan Azerbaijan tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Karabakh Atas, sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.

Pada 2020, Azerbaijan membebaskan beberapa kota dan lebih dari 300 pemukiman dan desa yang diduduki oleh Armenia, dan pertempuran berakhir dengan kesepakatan yang ditengahi oleh Rusia.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

 


sumber :

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi