Sabtu, 04/05/2024 - 00:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Tekanan Darahnya Tinggi, Kapan Seseorang Perlu Mulai Minum Obat Hipertensi?

ADVERTISEMENTS

Tidak semua orang yang tensinya tinggi perlu minum obat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Jika tekanan darah Anda mulai merangkak naik, sebaiknya jangan sembarang minum obat. Banyak orang dengan tekanan darah tinggi ternyata tidak perlu langsung meminum obat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Seberapa tinggi tekanan darah dan kondisi kesehatan seseorang menjadi faktor penentu. Usia pun juga berperan apakah seseorang harus mulai minum obat atau belum.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Kemungkinan penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia, risiko efek samping dari obat tekanan darah seperti pusing dan jatuh, juga bisa menjadi lebih serius. Itulah sebabnya pemberian obat perlu dipertimbangkan manfaat dan risikonya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Jika seseorang berusia 80 tahun atau lebih dan memiliki tekanan darah tinggi, mungkin dokter menunda pengobatan untuk melindunginya dari efek samping. Dokter bisa mengetahui kapan perubahan gaya hidup seseorang sudah cukup membantu dan kapan seseorang perlu mendapat resep obat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Langkah pertama adalah melihat angka tensi. Tekanan darah selalu ditampilkan dengan angka atas dan bawah. Angka atas merupakan tekanan darah ketika jantung meremas. Angka bawah merupakan ketika jantung rileks.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Merasa tak Diprioritaskan Pasangan? Lakukan Ini Agar Hubungan tak Berantakan

Tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80. Jika salah satu atau kedua angka tersebut lebih tinggi, artinya ada terlalu banyak tekanan di arteri.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Ini seperti ban yang dipompa dengan terlalu banyak udara. Seiring waktu, tekanan ekstra dapat menyebabkan kerusakan.

Kerusakan itu dapat meningkatkan kemungkinan penyakit jantung, strok, dan ginjal. Jadi pada rentang tekanan darah berapa yang harus diturunkan ketika tensi meningkat? Angka 120 hingga 129/kurang dari 80 (ditinggikan), mungkin tidak memerlukan obat.

Tekanan darah lebih tinggi dari yang diinginkan, tetapi tidak sepenuhnya pada tekanan darah tinggi. Kecuali jika seseorang juga memiliki kondisi kesehatan lain, seperti penyakit ginjal atau masalah jantung, kemungkinan dokter akan mengatakan bahwa seseorang tidak memerlukan obat.

Tapi jika tekanan darah meningkat, jangan diabaikan. Seseorang yang berada di jalan menuju tekanan darah tinggi harus membuat beberapa perubahan pada gaya hidup. Kurangi garam dan jauhi alkohol, perbanyak berolahraga, dan turunkan berat badan jika kelebihan berat badan.

Angka 130/80 hingga 139/89 adalah hipertensi stadium 1, mungkin seseorang memerlukan pengobatan. Angka itu memenuhi syarat sebagai tekanan darah tinggi dan perlu segera ditindak.

Berita Lainnya:
Gula Darah dan Kolesterol tak Terkontrol Berisiko Timbulkan Serangan Stroke


Tetapi dokter mungkin akan menyarankan agar seseorang mencoba mengubah gaya hidup dulu sebelum menyarankan obat, kecuali jika ada masalah kesehatan lainnya. Satu hal juga yang perlu diingat, pedoman juga akan berbeda untuk orang tua.


Jika Anda berusia 60 tahun atau lebih, American College of Physicians dan American Academy of Family Physicians merekomendasikan untuk memulai pengobatan jika angka tekanan darah tertinggi memcapai 130 atau lebih tinggi. Angka 140/90 atau lebih tinggi (hipertensi stadium 2).


Pada tingkat ini, kemungkinan dokter akan meresepkan obat untuk mengendalikan tekanan darah. Pada saat yang sama, juga perlu melakukan perubahan gaya hidup.

Jika seseorang pernah mencapai tekanan darah 180/120 atau lebih, itu adalah keadaan darurat. Maka memerlukan bantuan medis sesegera mungkin untuk mengendalikannya.

Tekanan darah tinggi meningkatkan peluang terkena serangan jantung atau strok. Jika seseorang memiliki masalah medis lainnya, seperti kolesterol tinggi, diabetes, atau penyakit jantung, dokter akan lebih cepat merekomendasikan obat.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi