Jumat, 26/04/2024 - 19:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Nasdem Harus Kunci Demokrat dan PKS Jika Usung Anies

ADVERTISEMENTS

Hanya Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS yang belum berkoalisi secara resmi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

KUPANG — Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr Ahmad Atang, mengatakan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) harus mengunci Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam satu ikatan koalisi menuju Pilpres 2024. Hal itu terkait wacana ketiga partai politik (parpol) itu mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Jika Partai Nasdem tidak bisa mengunci PKS dan Demokrat dalam satu ikatan koalisi, maka partai Nasdem bisa kehilangan momentum,” kata Ahmad terkait peluang koalisi Nasdem dengan Demokrat dan PKS untuk menghadapi Pemilu Serentak 2024 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu (21/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pangdam Jaya Pastikan Lokasi Sekitar Gudang Peluru yang Meledak sudah Aman

Dinamika menuju Pilpres 2022, kata Ahmad, masih terus bergerak dan komunikasi politik antarpartai intens dilakukan. Sehingga Nasdem pada titik ini harus mengunci PKS dan Demokrat dalam satu baris sebelum ditarik oleh koalisi yang lain.

ADVERTISEMENTS

Menurut Ahmad, jika dilihat dari pengelompokan partai yang akan berkoalisi untuk mengusung pasangan calon presiden pada pilpres 2024 mendatang, maka terlihat PDIP dapat mengusung pasangan calon sendiri tanpa koalisi karena telah memenuhi syarat 20 persen. Sementara Partai Golkar, PAN, dan PPP telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Adapun Partai Gerindra akan berkoalisi dengan PKB. Sehingga hanya tersisa Nasdem, PKS, dan Demokrat, yang berpeluang untuk koalisi. “Dengan demikian, menurut saya tidak ada pilihan lain bagi Partai Nasdem harus berkoalisi dengan partai PKS dan Partai Demokrat,” kata Ahmad.

Berita Lainnya:
H+6, Anies Jamu Cak Imin Silaturahim Lebaran di Rumahnya


Dia mengatakan, dengan dibangunnya koalisi antara Nasdem, PKS, dan Demokrat maka merupakan perpaduan antara basis nasionalis dan religius. Dia mengatakan, Nasdem dan PKS sepertinya mengusung figur Anies.


Sedangkan Demokrat mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), namun popularitas dan elektabilitas tidak cukup meyakinkan untuk dijadikan capres. Sehingga politik kompromistis tentu diambil agar Anies dan AHY dapat disandingkan.

“Jika koalisi Nasdem, PKS dan Demokrat dipertemukan oleh figur yang sama maka secara otomatis mereka telah melepaskan basis ideologis masing-masing,” kata Ahmad.


Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi