Kamis, 02/05/2024 - 04:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

SCH Learning Center Bantu Optimalkan Belajar Online

ADVERTISEMENTS

Siswa dan mahasiswa bisa mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Pesatnya perkembangan teknologi pendidikan, memaksa siswa-siswi di Indonesia ‘wajib’ lebih melek masalah teknologi. Namun faktanya, di daerah pelosok masih banyak siswa yang belum terlalu mengenal platform mana yang bisa digunakan untuk mengakses pendidikan. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Hadirnya Schoolfess Indonesia sebagai komunitas siswa yang telah memiliki lebih dari 1,7 juta user dan ratusan volunteer yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, menjadi motor penggerak dan membantu pemerataan informasi tentang kemajuan pendidikan. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dengan visi yang sama, Schoolfess mengoptimalkan pembelajaran dengan kanal online sehingga terjangkau secara menyeluruh oleh seluruh siswa di Indonesia. Founder Schoolfess Indonesia, Asep Maulana Ismail, mengatakan, dirinya sangat tidak menyangka, dengan antusiasme besar dari volunteer juga puluhan ribu user.

ADVERTISEMENTS


“Tidak menyangka bakal menjadi gerakan seloyal ini. Hal ini membuktikan bahwa ternyata apa yang kita buat dari awal merupakan sesuatu yang dibutuhkan di kalangan siswa-siswi di Indonesia,” ujar Asep dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (21/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Cyber University Beri Kesempatan Kuliah Bagi Pegiat Digital Kreatif


Berbagai aktivitas volunteering dan tingginya jumlah user menjadikan Schoolfess Indonesia, naik kelas. Salah satu implementasinya adalah terbentuknya SCHverse atau SCH Universe. Dengan menggandeng SBM ITB, Schoolfess membuka SCH Learning Center.


Head of SBM ITB Jakarta Campus dan juga Director of Center for Policy and Public Management, Yudo Anggoro PhD menjelaskan, pihaknya merasa optimisme berkolaborasi dengan Sch Learning Center.


“Besarnya komunitas yang berekosistem, selain dengan price yang ekonomis, SBM ITB membantu peran Schverse sebagai boosting softskill dengan kurikulum yang proper yang telah kami miliki,” kata Yudo.


SCH Learning Center merupakan bagian dari SCHverse. Berlandaskan pemerataan pendidikan di Indonesia. Dengan hadirnya SCH Learning Center, diharapkan siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia bisa mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan merata, memberikan output yang berkarakter dan kesempatan untuk pengembangan karir yang dibutuhkan oleh industri.


Hadirnya SCH Learning Center dibuka melalui acara Grand Opening yang diadakan di SBM ITB Jakarta yang dihadiri secara offline maupun online melalui live stream dan zoom meeting beberapa waktu lalu.


Acara ini dilakukan sebagai gong dimulainya perjalanan untuk mencapai visi SCHverse, yaitu pemerataan akses pendidikan yang diupayakan dengan membuka berbagai program salah satunya Bimbel UTBK yang ditujukan agar siswa dapat melewati tes masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Berita Lainnya:
Mengungkap Ragam Tools Favorit Data Scientist dalam Pengolahan Data


Kerja sama Schoolfess dengan SBM ITB juga melahirkan program Mini MBA for Students, yaitu bimbingan persiapan karier oleh dosen-dosen ahli terbaik di bidangnya. Mempersiapkan mereka agar optimal tidak hanya hardskill saja namun juga soft skill. 


Dengan kurikulum yang telah disusun oleh sekolah bisnis terbaik, outputnya mereka yang mengikuti mendapatkan sertifikasi juga peluang besar di Dunia Kerja. Hal tersebut sangat menjawab tantangan industri, terutama revolusi industri 5.0.


Dalam kesempatan yang sama Influencer Aldo Giustino, yang biasa disebut Zach King versi Indonesia, menyatakan, bahwa dirinya hadir sebagai warga daerah dan pelosok, dan merasa bahwa pemerataan pendidikan belum terjamah dikarenakan keterbatasan teknologi dan informasi.


“Hadirnya Schverse yang sebelumnya sudah besar di komunitas, dapat membantu tebar jaring informasi lebih masif dan merata,” ucapnya.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi