Jumat, 26/04/2024 - 23:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

China Serukan Negosiasi Damai untuk Akhiri Konflik Ukraina

ADVERTISEMENTS

Menlu China bertemu Menlu Rusia di sela-sela sidang Majelis Umum PBB

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ISTANBUL — China akan menjunjung tinggi posisi yang “adil” dalam konflik Ukraina, serta mempromosikan negosiasi dan perdamaian antara pihak-pihak yang bertikai, kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Diharapkan semua pihak tidak akan menghentikan upaya dialog dan bersikeras untuk menyelesaikan masalah keamanan melalui pembicaraan damai,” kata Wang kepada Menlu Rusia Sergey Lavrov di sela-sela sesi Majelis Umum PBB di New York pada Rabu (21/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Wang menekankan bahwa China akan “terus menegakkan posisi yang objektif dan adil, dan mempromosikan perdamaian dan negosiasi,” kata sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Cegah Eskalasi Konflik, Rusia Serukan Iran dan Israel Tahan Diri

Sikap Beijing muncul setelah Rusia pada Rabu mengumumkan mobilisasi militer parsial sehubungan dengan pengumuman referendum di wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia di Donetsk, Luhansk, Kherson, dan sebagian Zaporizhzhia untuk bergabung dengan Rusia akhir pekan ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pernyataan itu mengatakan Lavrov memegang posisi Rusia bahwa “keamanan tidak dapat dibagi.”

“Rusia masih bersedia menyelesaikan masalah melalui dialog dan negosiasi,” kata dia.

“China bersedia bekerja sama dengan Rusia,” kata Wang, sambil menambahkan: “Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan dan negara-negara besar yang bertanggung jawab, China dan Rusia harus memainkan peran mereka.”

Berita Lainnya:
OIKN: Swasta Domestik dan Internasional Minati Pengembangan EV di IKN

Kedua belah pihak juga membahas situasi di Semenanjung Korea.

Wang juga bertemu Catherine Colonna, Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis.

“Kami berdua mendukung dunia multi-kutub dan demokrasi yang lebih besar dalam hubungan internasional, dan mendukung penegakan peran sentral PBB dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional,” kata Wang kepada Colonna.

Pertemuan itu digelar di tengah isu Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Olaf Scholz dari Jerman dapat berkunjung secara terpisah ke Beijing akhir tahun ini pada November untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping.

 

sumber :

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi