Minggu, 05/05/2024 - 03:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Industri Telekomunikasi Eropa Khawatirkan Pemadaman Jaringan Telepon Seluler

ADVERTISEMENTS

Musim dingin dikhawatirkan menguji infrastruktur telekomunikasi Eropa.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 PARIS — Keputusan Rusia untuk menghentikan pasokan gas melalui rute pasokan utama Eropa setelah konflik Ukraina, telah meningkatkan kemungkinan berkurangnya aliran listrik. Di Prancis, situasinya diperparah oleh beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir yang ditutup untuk pemeliharaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Pejabat industri telekomunikasi mengaku khawatir musim dingin akan menguji infrastruktur telekomunikasi Eropa. Empat eksekutif perusahaan telekomunikasi mengatakan, saat ini sistem cadangan listrik di sebagian besar negara Eropa tidak mencukupi. Hal ini dapat meningkatkan prospek pemadaman telepon seluler.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Empat eksekutif telekomunikasi mengatakan, operator telekomunikasi Eropa harus meninjau jaringan mereka untuk mengurangi penggunaan daya ekstra. Termasuk memodernisasi peralatan mereka dengan menggunakan desain radio yang lebih hemat daya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Untuk menghemat daya, perusahaan telekomunikasi menggunakan perangkat lunak untuk mengoptimalkan arus lalu lintas, membuat menara “tidur” saat tidak digunakan, dan mematikan pita spektrum yang berbeda. Operator telekomunikasi juga bekerja sama dengan pemerintah nasional untuk memeriksa apakah ada rencana untuk mempertahankan layanan penting.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Menlu Mesir: Mesir, AS, dan Qatar Terus Upayakan Gencatan Senjata di Jalur Gaza


Negara-negara Uni Eropa, termasuk Prancis, Swedia, dan Jerman, berusaha memastikan komunikasi dapat berlanjut meskipun ada pemadaman listrik.  Eropa memiliki hampir setengah juta menara telekomunikasi dan kebanyakan dari mereka memiliki cadangan baterai yang bertahan sekitar 30 menit untuk menjalankan antena seluler.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dua sumber mengatakan, distributor listril Enedis mengajukan rencana untuk menghemat pasokan listrik dengan skenario terburuk yaitu pemadaman selama dua jam. Pemadaman listrik akan mempengaruhi sebagian negara secara bergilir. Namun layanan penting seperti rumah sakit, polisi dan pemerintah tidak akan terkena pemadaman listrik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Pemerintah Prancis, operator telekomunikasi dan Enedis telah mengadakan pembicaraan tentang masalah ini selama musim panas. Federasi Telekomunikasi Prancis (FFT), kelompok lobi yang mewakili Orange, Bouygues Telecom, dan SFR Altice, menyoroti Enedis karena tidak dapat mengecualikan antena selular dari pemadaman listrik.

Berita Lainnya:
Organisasi Pangan Dunia Peringatkan Kelaparan di Gaza Utara


“Prancis memiliki sekitar 62.000 menara seluler, dan industri tidak akan dapat melengkapi semua antena dengan baterai baru,” kata Presiden FFT Liza Bellulo.


Perusahaan telekomunikasi di Swedia dan Jerman juga telah menyampaikan kekhawatiran tentang potensi kekurangan listrik kepada pemerintah mereka. Regulator telekomunikasi Swedia PTS bersama dengan operator telekomunikasi dan lembaga pemerintah lainnya berupaya untuk menemukan solusi. Juru bicara PTS mengatakan, mereka membiayai pembelian stasiun bahan bakar yang dapat diangkut dan stasiun pangkalan seluler yang terhubung ke telepon seluler untuk menangani pemadaman listrik yang lebih lama.


 


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi