Sabtu, 27/04/2024 - 05:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Sri Mulyani Mengaku Senang Diingatkan Presiden

ADVERTISEMENTS

Presiden ingatkan Menkeu agar berhati-hati dalam pengelolaan keuangan negara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku senang mempunyai Presiden seperti Joko Widodo (Jokowi). Ini karena Presiden tegas meminta pemerintah berhati-hati dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kalau punya Presiden seperti Pak Jokowi tadi dimana Menkeu diminta berhati-hati (dalam menggunakan APBN), kita senang,” katanya dalam acara UOB Indonesia Economic Outlook di Jakarta, Kamis.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Presiden Jokowi dalam acara yang sama berpesan kepada Sri Mulyani agar APBN ‘dieman-eman’ atau dijaga dengan hati-hati serta harus produktif dan memunculkan return yang jelas.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ini Penjelasan Sri Mulyani Soal Pemblokiran Anggaran Kementerian/Lembaga Jelang Pemilu

Hal tersebut harus dilakukan Sri Mulyani karena hampir seluruh negara saat ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang lemah, bahkan terkontraksi hingga diperkirakan resesi pada tahun depan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sri Mulyani mengatakan pesan Presiden Joko Widodo sangat relevan dengan pemerintah yang sedang berupaya mengoptimalisasi belanja pada kuartal IV tahun 2022.

Mayoritas pemerintah baik daerah dan pusat sampai kini, kata dia, baru membelanjakan anggaran di bawah 60 persen sehingga masih terdapat sisa sebesar 40 persen dari pagu yang harus dikebut hingga akhir tahun ini.

Ia mengakui bahwa kecepatan belanja pemerintah pusat dan daerah masih perlu diperbaiki mengingat sisa pagu yang harus dibelanjakan hingga kini masih tinggi yaitu mencapai sekitar Rp1.770 triliun.

Berita Lainnya:
BRI: Setoran Tunai ATM Naik 24,5 Persen Saat Libur Lebaran

Anggaran belanja sebesar Rp1.770 triliun tersebut meliputi sebesar Rp970 triliun oleh pemerintah pusat dan Rp800 triliun oleh pemerintah daerah. “Jadi you can imagine, 40 persen belanja pemerintah pusat dan daerah akan terkonsentrasi pada tiga bulan terakhir,” ujar Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, pesan Presiden Jokowi akan menjadi benteng jika terdapat permintaan anggaran untuk belanja macam-macam atau tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi