Sabtu, 27/04/2024 - 07:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Dalam Tiga Bulan, TikTok Hapus 113 Juta Video

ADVERTISEMENTS

TikTok menghapus lebih dari 113 juta video antara April dan Juni tahun ini

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA – TikTok menghapus lebih dari 113 juta video antara April dan Juni tahun ini. Kabar tersebut diungkapkan selama laporan transparansi triwulan perusahaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Meskipun jumlah video yang dihapus platform karena pelanggaran kebijakan sedikit meningkat dari beberapa bulan pertama tahun 2022, angka itu menurun dibandingkan dengan jumlah konten yang dibagikan di TikTok. Sebab, 113 juta hanya mewakili satu persen dari total video yang diunggah selama periode tiga bulan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Menurut laporan, alasan yang paling umum dari penghapusan vide adalah melanggar kebijakan seputar keamanan kecil yang menyumbang hanya di bawah 44 persen video yang dihapus. Alasan umum lainnya termasuk kegiatan ilegal dan barang-barang yang diatur serta konten tidak senonoh dan aktivitas seksual.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Tahun Depan, Tesla Berencana Jualan Robot Humanoid Optimus


Terlihat semakin banyak video yang dihapus oleh TikTok dengan sistem otomatis platform, sekitar 48 juta video pada kuartal terakhir. Hampir 96 persen video dalam periode tiga bulan dihapus sebelum pengguna melaporkannya ke TikTok. Perusahaan mengatakan menggunakan alat otomatis dan tinjauan manusia untuk menyaring konten yang melanggar pedoman pengguna.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Memanfaatkan pembelajaran mesin sangat berdampak dalam hal melawan informasi yang salah yang berbahaya. Kami memperluas kapasitas kami untuk beralih dengan cepat pada sistem kami mengingat sifat misinformasi yang berubah dengan cepat, terutama selama krisis atau peristiwa, misalnya perang di Ukraina atau pemilihan umum,” kata laporan yang dilansir The Verge, Kamis (29/9/2022).

Berita Lainnya:
Xiaomi Hadirkan Redmi Note 13 Series Varian Baru


Awal tahun ini ketika Rusia menginvasi Ukraina, TikTok berjuang untuk menahan penyebaran konten perang yang menyesatkan dan palsu yang berkembang biak di platform. Pada akhirnya platform melarang video dari Rusia dan memperkenalkan label media pemerintah.


Dalam persiapan untuk pemilihan paruh waktu Amerika Serikat (AS) pada November, TikTok mengumumkan pekan lalu akan melarang semua penggalangan dana politik dan mengharuskan akun pemerintah, politisi, dan partai politik untuk mengajukan verifikasi di platform. Pengumuman ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar oleh TikTok untuk mengendalikan misinformasi pemilu dan iklan politik.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi