Minggu, 19/05/2024 - 06:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Gula Alami Vs Pemanis Buatan, Apa Beda Dampaknya Bagi Kesehatan?

Ketahui perbedaan aneka jenis pemanis yang biasa digunakan di makanan-minuman.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Orang Amerika Serikat mengonsumsi rata-rata 17 sendok teh gula tambahan setiap harinya, yang berarti melebihi batas harian yang disarankan oleh American Heart Association. Melampaui batas gula harian telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, gangguan mood (seperti depresi), masalah berat badan, bentuk kanker tertentu, dan gangguan kognitif seperti penyakit Alzheimer.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Gula tambahan merupakan pemanis yang ditambahkan ke minuman seperti teh dan kopi, serta yang ditambahkan produsen ke makanan. Ketika memikirkan gula tambahan, Anda mungkin berpikir tentang makanan seperti kue kering, es krim, dan soda.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Padahal, faktanya, gula tambahan terdapat dihampir 75 persen makanan kemasan, baik makanan itu manis atau tidak. Makanan seperti roti, sereal gandum utuh, susu nabati (seperti susu oat), granola, yoghurt, sup, saus salad, dan bumbu lainnya sering kali mengandung gula tambahan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Awalnya Cuma Kayak Jerawat Kecil, Tumor di Wajah Pria AS Terus Tumbuh, Bikin Susah Nengok


Jika dilihat sekilas, jumlah di setiap produk mungkin tidak banyak. Akan tetapi, jika diakumulasikan selama sehari, itu dapat melebihi batas gula harian setiap individu. Adapun batas gula harian yang direkomendasikan ahli adalah 25 gram untuk wanita dan anak-anak, serta 36 gram untuk pria.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Untuk melacak kandungan gula tambahan, Anda bisa melihat label makanan. Gula tambahan pada label makanan mungkin muncul dalam berbagai jenis, bahkan bisa lebih dari 50. Beberapa pemanis yang umum digunakan dalam makanan kemasan antara lain konsentrat jus buah, gula tebu, gula pasir, sirup jagung berfruktosa tinggi, pemanis atau sirup jagung, sari tebu yang dievaporasi, maltodextrin, dan banyak lagi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pertama di Dunia: Ibu Asal AS Pasang Alat Pompa Jantung, Jalani Transplantasi Ginjal Babi


Di sisi lain, ada juga gula alami, termasuk fruktosa dalam buah dan laktosa dalam makanan susu Ketika harus membatasi asupan gula, Anda tidak perlu khawatir dengan jenis gula ini. Faktanya, buah dan produk susu seperti yoghurt dan susu, memiliki nutrisi lain yang sangat dibutuhkan, seperti serat dan antioksidan dalam buah, serta kalsium dan kalium dalam susu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Di antara jenis gula alami, ada juga gula rafinasi seperti sirup maple, madu, dan gula kelapa. Lalu, bagaimana dampak konsumsinya?

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi