Sabtu, 18/05/2024 - 04:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Selain Timbulkan Trauma, Menyaksikan KDRT Bisa Picu Sifat Agresif pada Anak

Ayah dan ibu perlu memberikan pendampingan jika anaknya melihat KDRT di keluarga.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Psikolog keluarga dan pernikahan Yulistin Puspaningrum mengingatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bisa berdampak pada psikologis anak. Menyaksikan pertengkaran orang tua dapat menimbulkan sifat agresif pada anak.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Bisa saja ada anak yang mengulangi, artinya dia meniru perilaku ayahnya, jadi dia agresif,” ucap Yulistin saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin (3/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Dokter Spesialis Ungkap Fase Kritis Bagi Pasien Demam Berdarah


Selain berperilaku agresif, menurut Yulistin, anak akan mengalami trauma jika melihat langsung kekerasan yang dilakukan orang tuanya. Pada anak perempuan, pengalaman itu dapat menimbulkan trauma.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Ketika anak gadis berkenalan dengan pria, memori buruk dari perlakuan kasar ayahnya terhadap ibu bisa kembali. Alhasil, ia menjadi jauh lebih sensitif.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
'Kode Rahasia' yang Disebut Dokter Gigi Ketika Periksa Pasien


“Kenal sama laki-laki dia terlalu sensitif, terlalu menjaga dirinya, jadi ada ketakutan, ada kekhawatiran pada dirinya. Timbul juga ketidakpercayaan dari dirinya,” ucap Yulistin.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


sumber : Antara

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi