Senin, 20/05/2024 - 22:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter Spesialis Ungkap Fase Kritis Bagi Pasien Demam Berdarah

Tenaga kesehatan mengecek kondisi kesehatan pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Taman Sari, Jakarta, Selasa (16/4/2024). Sebanyak 14 pasien kasus DBD dirawat di rumah sakit tersebut yang mayoritas 70 persen pasiennya merupakan anak-anak usia SD dan SMP. Peningkatan kasus DBD dimulai sejak Desember 2023 hingga mencapai puncaknya pada April 2024 yang diakibatkan musim hujan yang meningkatkan kelembapan udara sehingga nyamuk mudah berkembang biak.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 SURABAYA — Dokter spesialis anak Universitas Airlangga (Unair) Dwiyanti Puspitasari mengingatkan orang tua untuk mewaspadai peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak-anak. Dwiyanti menjelaskan, demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan virus dan penularannya melalui perantara nyamuk Aedes aegypti.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Turis Australia Unggah Kisah di Medsos Kena DBD di Bali, Ini Respons Menkes

Tanda utama demam berdarah yang harus diketahui orang tua yaitu demam tinggi yang tak kunjung turun. “Apabila sang anak mengalami demam tinggi dan setelah diberikan obat penurun demam tak kunjung reda, hal itu patut dicurigai,” ujarnya, Jumat (10/5/2024). 

Selain itu, lanjut Dwiyanti, anak yang terjangkit demam berdarah akan mengalami berbagai perubahan. Biasanya, anak akan terlihat lemas dari sebelumnya, mengalami penurunan nafsu makan, mual, nyeri seluruh tubuh, dan radang tenggorokan.

“Para orang tua harus aware ketika sang anak telah mengalami gejala tersebut dengan rentang waktu tiga hari. Jika tidak berangsur membaik segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata Dwiyanti.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Perubahan Iklim Picu Penyakit Menular dan tidak Menular, Ini Penjelasan Menkes

Dwiyanti menjelaskan, demam berdarah akan diawali dengan peningkatan suhu badan yang drastis berlangsung pada 3-5 hari. Umumnya, pada hari ke-6, pasien akan mengalami penurunan suhu tubuh. Namun pada fase tersebut belum dapat dinyatakan pasien sembuh. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Penurunan demam itu merupakan fase yang krusial atau kritis. Pada fase tersebut, pasien harus mendapatkan perhatian khusus, terutama pada kasus demam berdarah yang berat.

“Biasanya pasien akan mengalami rasa dingin di seluruh tubuh, pendarahan, dan bila fatal dapat menyebabkan kematian,” ucapnya. 

ADVERTISEMENTS

Namun bagi pasien dengan….

ADVERTISEMENTS

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi