Tembakan ke Kota Zaporizhzhia telah menghancurkan beberapa tempat tinggal
KIEV — Gubernur Regional Zaporizhzhia Oblas Oleksandr Starukh mengatakan tembakan ke Kota Zaporizhzhia pada Rabu (6/10/2022) malam telah menghancurkan beberapa gedung tempat tinggal. Tembakan itu juga mengakibatkan kebakaran dan melukai sejumlah orang.
“Hasil dari serangan musuh, kebakaran terjadi di kota, kemungkinan terdapat korban, tim penyelamat sudah mengeluarkan orang-orang dari reruntuhan,” tulis Starukh di aplikasi kirim pesan Telegram, Kamis (6/10/2022).
Di Zaporizhzhia terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Eropa. Pasukan Rusia merebut PLTN itu tidak lama setelah meluncurkan invasi pada 24 Februari lalu ke Ukraina.
PLTN itu terletak dekat garis pertempuran. Rusia dan Ukraina saling tuduh siapa yang melepaskan tembakan ke area dekat PLTN. Pada Agustus lalu tim Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memeriksa kondisi PLTN itu.
Pada 8 September lalu terjadi baku tembak di dekat PLTN Zaporizhzhia. Pertempuran itu pecah setelah Kiev memperingatkan mungkin akan menutup PLTN tersebut untuk mencegah bencana nuklir.
Dalam laporannya Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan beberapa desa dan pemukiman dekat PLTN ditembaki selama 24 jam terakhir sampai pagi ini. Tembakan berasa dari “tank, mortir, barel dan artileri jet.”
Di aplikasi kirim pesan Telegram, Gubernur Wilayah Dnipropetrovsk Oblast Valentyn Reznichenko menulis pada Rabu (7/9/2022) malam pasukan Rusia menembakan roket dan artileri berat ke arah Kota Nikopol dekat PLTN sebanyak empat kali. Tembakan itu merusak setidaknya 11 rumah dan bangunan lainnya.
sumber : Reuters
Sumber: Republika