Jumat, 26/04/2024 - 10:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Uni Eropa Adopsi Paket Sanksi Baru untuk Rusia

ADVERTISEMENTS

Langkah-langkah baru menargetkan barang-barang industri baru, pengiriman minyak Rusia

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BRUSSELS — Uni Eropa (UE) secara resmi mengadopsi paket sanksi kedelapan untuk Rusia sebagai tanggapan atas mobilisasi parsial pasukan militer cadangan dan pencaplokan wilayah Ukraina, kata Komisi Eropa pada Kamis (6/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Paket ini memperkenalkan larangan impor Uni Eropa yang baru senilai EUR7 miliar (USD6,96 miliar) untuk mengekang pendapatan Rusia,” ungkap badan eksekutif UE dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Langkah-langkah tersebut melarang impor produk baja jadi dan setengah jadi Rusia, mesin dan peralatan, plastik, kendaraan, tekstil, alas kaki, kulit, keramik, produk kimia tertentu, dan perhiasan selain emas.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sekjen NATO Khawatirkan Aktivitas Spionase Rusia di Aliansi Itu


Paket itu juga memperkenalkan pembatasan ekspor yang akan “lebih lanjut menghilangkan kompleks militer dan industri Kremlin dari komponen dan teknologi utama dan ekonomi Rusia dari layanan dan keahlian Eropa,” tambah pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Di bawah aturan baru, ekspor komponen elektronik tertentu yang ditemukan dalam senjata Rusia, barang-barang teknis yang digunakan di sektor penerbangan, serta bahan kimia tertentu tidak diperbolehkan.


Langkah-langkah tersebut juga melarang pengangkutan minyak ke negara-negara non-Uni Eropa di atas batas harga yang disepakati oleh Kelompok Tujuh (G7), kelompok ekonomi paling maju di dunia.


Keputusan tersebut sebagian besar mempengaruhi industri perkapalan Yunani, pemerintahan Siprus Yunani dan Malta.

Berita Lainnya:
Cegah Eskalasi Konflik, Rusia Serukan Iran dan Israel Tahan Diri


Paket baru memperluas daftar hitam yang menargetkan mereka yang bertanggung jawab atas mobilisasi, termasuk pejabat tinggi militer dan entitas di sektor pertahanan, dan orang-orang yang terlibat dalam penyelenggaraan referendum di wilayah Ukraina.


Sejak awal perang Rusia terhadap Ukraina pada Februari, sanksi Uni Eropa telah menargetkan, antara lain, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, melarang impor emas, minyak, dan batu bara Rusia, serta ekspor barang mewah dan teknologi tinggi, serta mengeluarkan bank Rusia dan Belarusia dari sistem pembayaran internasional SWIFT.

sumber :

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi