Minggu, 05/05/2024 - 19:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jateng Basisnya Pemilih PDIP, Bambang Pacul Ramalkan Anies Baswedan Tak Laku di 'Kandang Banteng'

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyebut, apabila nanti Anies Baswedan benar-benar menjadi calon presiden, pihaknya tidak gentar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Ia mengaku PDIP akan melawan Anies Baswedan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Bahkan, Bambang Pacul menyebutkan bahwa Anies Baswedan akan sulit memenangi Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebab, jajarannya akan menggembosi Anies untuk beberapa wilayah yang menjadi kandang banteng, seperti Jawa Tengah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Oh kalau itu sih saya jamin (Anies kalah di Jawa Tengah),” ujarnya pada wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut Bambang Pacul, Jawa Tengah merupakan basis pemilih PDIP, partai besutan Megawati Soekarnoputri.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Bambang Pacul menuturkan, pihaknya tak mempersoalkan keputusan NasDem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dia juga menegaskan PDIP tak merasa ketar-ketir ketika Anies dideklarasikan jadi capres.

“Yah boleh-boleh saja, tapi itu tidak ada yang namanya ketar-ketir. Apanya yang ketar-ketir?” ucapnya.

Sebelumnya, Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres pada pilpres 2024 mendatang.

Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengatakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu merupakan terbaik dari yang terbaik.

“Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yg kami yakini,” kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin, (3/10/2022).

Berita Lainnya:
Pemilu Ulang Tanpa Gibran Win-win Solution untuk Prabowo, Anies, dan Ganjar

Paloh meyakini Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies terpilih menjadi Presiden RI.

“Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan, insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat politik, Adi Prayitno, menilai adanya tiga atau empat poros koalisi mungkin saja bisa terjadi pada Pilpres 2024.

Kemungkinan ini menyusul adanya deklarasi capres dari Partai NasDem, yakni Anies Baswedan.

“Saya kira konfigurasi politik di 2024 sangat cair dan bahkan sangat liar. Tidak ada yang bisa memastikan akan ada berapa poros politik yang ikut bertanding,” ucapnya.

“Orang tidak bisa menebak apakah akan ada dua poros, tiga poros atau empat poros, tapi kalau melihat kecenderungannya, sangat mungkin di tahun 2024 itu akan ada empat ataupun tiga poros,” lanjut Adi.

Menurut Adi, hal itu dikarenakan setelah Anies Baswedan dinyatakan maju sebagai kandidat capres oleh NasDem, ada beberapa elite partai yang intens komunikasi dengan partai politik lain.

“Nyatanya poros-poros politik yang sudah ada terus melakukan kerja-kerja politik dan silaturahmi politik antara elite untuk memastikan partner koalisi,” ujarnya.

Berita Lainnya:
PBB Minta Jatah Menteri ke Prabowo-Gibran: Usul Yusril Jadi Menko Polhukam

“Sebut saja, misalnya Puan Maharani, begitu aktif dan agresif melakukan komunikasi dengan sejumlah elite partai, tentu sebagai untuk memastikan Puan bisa menemukan partner politik di 2024, karena PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung capres-cawapres sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Adi menyebut, saat ini hubungan Gerindra dengan PKB juga makin harmonis.

“Kita melihat bagaimana koalisi Gerindra-PKB terlihat juga sangat solid,” ujarnya.

“Bahkan, disebut-sebut dalam waktu dekat bahwa Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar segera deklarasi sebagai pasangan capres-cawapres di 2024,” ucap Adi.

Selain itu, untuk poros lainnya, partai yang berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga intens melakukan komunikasi politik.

“Bahkan, kita juga melihat KIB terus melakukan komunikasi dan konsolidasi, di mana Pak Airlangga salah satu orang yang sangat mungkin nantinya akan diusung oleh Golkar, PPP dan PAN juga sudah memunculkan nama-nama yang sangat mungkin akan menjadi partner Ailangga di tahun 2024,” lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Analis politik Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

Ia memprediksi, akan ada 3-4 poros koalisi pada Pemilu 2024.

Termasuk, poros yang mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai presiden.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi