Rabu, 01/05/2024 - 08:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Perdana Menteri Malaysia Bubarkan Parlemen

ADVERTISEMENTS

Pembubaran parlemen membuka jalan pemilu yang dijadwalkan beberapa pekan ke depan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

KUALA LUMPUR — Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob membubarkan parlemen, Senin (10/10/2022). Langkah ini akan membuka jalan untuk pemilihan umum yang dijadwalkan beberapa pekan ke depan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam pidatonya, Ismail mengatakan tanggal pemilihan umum akan diumumkan komisi pemilihan umum. Pemilihan akan digelar sembilan bulan sebelum masa jabatan parlemen habis.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pembubaran ini dilakukan setelah United Malays National Organization (UMNO) menyerukan pemilihan lebih cepat. Partai terbesar Malaysia itu berselisih dengan sekutu-sekutunya di koalisi dan ingin berkuasa sendiri.

ADVERTISEMENTS

“Sesuai Pasal 40(20)(b) dan Pasal 55(2) Konstitusi Federal, Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong, melaksanakan prerogatifnya dan mengambulkan permintaan saya untuk membubarkan Parlemen ke-14 hari ini, Senin, 10 Oktober 2022,” kata Ismail dalam pidatonya yang siarkan televisi seperti dikutip dari South Morning China Post.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pemilihan nasional baru dijadwalkan pada kuartal ketiga 2023. Tapi UMNO menekan Ismail menggelar pemilihan umum lebih cepat. UMNO ingin mengkapitalisasi kemenangan di dua pemilihan negara bagian beberapa tahun terakhir dan memanfaatkan gejolak yang memperlemah oposisi.

Berita Lainnya:
Ungkapan Isi Hati Anak Gaza di Palestina Saat Idul Fitri di Pengungsian

Pekan lalu Menteri Keuangan Tengku Zafrul Abdul Aziz mengungkapkan anggaran 2023 yang lebih kecil dari tahun ini. Namun rencana pengeluaran termasuk bantuan langsung tunai, pemotongan pajak dan langkah populer lainnya yang dinilai untuk menarik suara 21,2 juta pemilih.

Komisi Pemilihan Malaysia (KPM) diperkirakan akan menggelar rapt pada pekan ini untuk menentukan tanggal pemungutan suara. Berdasarkan peraturan pemilihan harus digelar 60 hari sejak parlemen dibubarkan.

Bencana banjir “satu kali dalam satu abad” yang menewaskan puluhan orang tewas dan memaksa ratusan lainnya mengungsi di beberapa negara bagian pada Desember tahun lalu memicu amarah rakyat pada pemerintah Ismail Sabri. Terutama pada penanggulangan dan respons bencana pemerintah.

Pada 29 September lalu Departemen Meteorologi Malaysia memperingatkan selama musim hujan dua bulan ke depan  banjir bandang dapat terjadi di beberapa wilayah di negara itu.

Berita Lainnya:
Tinggal Puing, Pasukan Israel Tinggalkan RS Al-Shifa

Perdana Menteri mengatakan pemerintah Malaysia sudah melakukan persiapan dalam menghadapi krisis banjir. Tapi kritikus masih belum yakin.

Malaysia akan melihat perubahan kekuasaan sejak pemilihan 2018 ketika koalisi Barisan Nasional yang dipimpin UMNO yang berkuasa sejak 1957 ditendang pemilih yang marah dengan tingginya biaya hidup dan korupsi diantara pemimpin partai UMNO.

Mantan Perdana Menteri Najib Razak pun telah divonis 12 tahun penjara pada bulan Agustus lalu atas tuduhan korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Kudeta politik pada awal 2020 menjatuhkan pemerintahan Pakatan Harapan yang hanya berkuasa 22 bulan.

Jatuhnya Pakatan Harapan membawa Malaysia dalam pusaran politik. Terjadi pergantian dua kepemimpinan dalam beberapa tahun sementara UMNO kembali menjejakkan kakinya di pemilihan umum untuk kembali berkuasa.

Ismail Sabri yang berkuasa sejak Agustus tahun lalu merupakan perdana menteri Malaysia ketiga sejak 2018. Ia menggantikan Muhyiddin Yassin yang melakukan kudeta politik 2020 tapi kemudian ia juga dipaksa mundur.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi