Rabu, 01/05/2024 - 13:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Raja Malaysia tak Punya Pilihan Selain Setujui Pembubaran Parlemen

ADVERTISEMENTS

Raja Malaysia menyatakan kekecewaannya dengan perkembangan politik saat ini

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

KUALA LUMPUR – Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menyatakan kekecewaannya dengan perkembangan politik saat ini dan tidak punya pilihan selain menyetujui permintaan pembubaran Parlemen ke-14 yang berlaku mulai 10 Oktober 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Datuk Ahmad Fadil Shamsuddin dalam akun Facebook Istana Negara, beberapa saat setelah Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengumumkan pembubaran Parlemen atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Malaysia, disebutkan bahwa Raja Malaysia telah setuju bertemu dengan Perdana Menteri pada Ahad (9/10/2022) siang di Istana Negara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam sesi tatap muka yang tidak dijadwalkan mulai pukul 12.00 siang itu, Perdana Menteri telah mengajukan permintaannya untuk persetujuan Yang Mulia untuk pembubaran Parlemen ke-14 yang berlaku mulai 10 Oktober 2022.

ADVERTISEMENTS

Setelah menyempurnakan permintaan tersebut, Raja Malaysia sesuai dengan kekuasaannya sebagai Yang di-Pertuan Agong sebagaimana termuat dalam Pasal 40 (2) (b) dan Pasal 55 (20) Konstitusi Federal telah menyetujui permintaan pembubaran Parlemen ke-14 yang diajukan Perdana Menteri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
China Sangkal Kirim Mata-Mata ke Jerman dan Inggris  

“Agong menyatakan kekecewaannya dengan perkembangan politik saat ini dan tidak punya pilihan selain menyetujui permintaan Perdana Menteri untuk mengembalikan mandat kepada rakyat untuk memilih pemerintahan yang stabil,” kata Ahmad.

Oleh karena itu, ia mengatakan, Yang Mulia berharap agar Suruhjaya Pilihan Raya (SPR) atau Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malaysia dapat menyelenggarakan Pemilihan Umum ke-15 (PRU 15) dalam waktu dekat, dengan mempertimbangkan Muson Timur Laut yang diperkirakan akan dimulai pada pertengahan November 2022.

“Yang Mulia menegaskan bahwa negara yang kuat penting untuk menjamin stabilitas politik dan kemakmuran ekonomi yang berkelanjutan untuk kesejahteraan negara dan rakyat secara keseluruhan,” kata Ahmad.

Selain itu, ia mengatakan, Raja juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar negara dan masyarakat selalu diberkati, diberkati dan dilindungi dari segala bentuk musibah, terutama bencana banjir.

Berita Lainnya:
Hamas Pertanyakan Keseriusan AS Hentikan Perang Gaza

Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah saat ini sedang melakukan kunjungan khusus ke London, Inggris, selama tujuh hari dalam rangka kunjungan kehormatan kepada Raja Inggris.

Raja bersama Permaisuri Malaysia Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah berangkat ke London hingga 16 Oktober, dan dijadwalkan bertemu dengan Raja Charles III di Istana Buckingham pada 12 Oktober.

Pada hari yang sama, 12 Oktober 2022, ia mengatakan Agong dijadwalkan akan meresmikan Stasiun Janakuasa Battersea, yang merupakan proyek properti investasi ikonik Malaysia di London.

Kawasan properti mencapai luas 16,99 hektare (ha) itu dalam pembangunannya melibatkan usaha patungan antara Sime Darby Property, SP Setia Berhad, Kumpulan Wang Simpanan Pekerja dan Pemodalan Nasional Berhad sejak 2012, dengan nilai pengembangan bruto sembilan miliar pound atau 51,53 miliar ringgit (RM) atau sekitar Rp170,035 triliun.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi