Selasa, 30/04/2024 - 06:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

ASDP Bidik Layanan Perintis Lebih Efisien

ADVERTISEMENTS

ASDP menyusun kerja sama dengan BRIN agar bisa beri layanan maksimal.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membidik layanan penyeberangan di rute perintisnya lebih efisien. Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan untuk merencanakan penyeberangan perintis lebih efisien saat ini membutuhkan masukan dari peneliti profesional. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Konektivitasnya juga lebih baik, daerah yang dilihat tidak ada akses sama sekali kecuali kapal ASDP, kami ingin melayaninya lebih efektif dan efisien,” kata Ira saat ditemui di Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa (11/10/2022). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ira memastikan ASDP akan menyusun kerja sama dengan BRIN untuk agar bisa memberikan pelayanan di lintasan perintis lebih maksimal lagi. Ira yakin BRIN dapat memberikan masukan dari riset yang dilakukan. 

ADVERTISEMENTS


Dia menambahkan, terdapat beberapa target yang diharapkan dapat diwujudkan dalam melayani penyeberangan di jalur perintis. “Yang pertama kami ingin berperan menjadi enabler ekonomi yang lebih bagus,” jelas Ira. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Mudik Lebaran, Bandara Kertajati Layani 1.900 Orang per Hari


Ira menuturka, untuk menjadi enabler ekonomi yang lebih baik, ASDP harus mempengaruhi beberapa hal. Yang menjadi indikator utama yakni dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan memberikan layanan yang setara, khususnya penyeberangan di lintasan perintis atau wilayah terpencil, terluar, tertinggal, dan pedalaman (3TP). 


Terlebih saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menetapkan kenaikan tarif penyeberangan, termasuk untuk lintasan perintis. Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan kenaikan harga Bbm berdampak kepada layanan penyeberangan. Komponen BBM berkontribusi 40-50 persen terhadap biaya operasional. 


“Penyesuaian tarif dengan rata-rata kenaikan 11 persen untuk lintasan komersial dan lima persen untuk lintasan perintis,” ucap Shelvy. 


Shelvy mengharapkan kenaikan tarif dapat membuat operasional dan keberlanjutan bisnis berjalan stabil dan pelayanan prima bagi penumpang. Shelvy menegaskan kenaikan tarif tersebut juga dibaregi dengan kualitas pelayanan serta memenuhi standar pelayanan minimum. 

Berita Lainnya:
Menteri PUPR Pindah ke IKN pada Juli 2024


Selama semester I 2022, ASDP berhasil mencatatkan layanan penumpang penyeberangan perintis dan komersial (gabungan) mencapai sebanyak 3,73 juta orang. Angka tersebut naik sebesar 104 persen dibandingkan realisasi periode sama pada 2021 sebanyak 1,83 juta orang. 


Sementara itu, Kepala Organisasi Riset, Tata Kelola Pemerintahan Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat BRIN Agus Eko Nugroho menilai layanan perintis ASDP sangat prospektif. “Itu menjadikan kewajiban bahawa negara lahir dalam situasi dimana keterpisahan lokasi dan konektivitas menjadi bagian penting bagi masyarakat,” jelas Agus. 


Agus menegaskan layanan penyeberangan perintis perlu dioptimalkan. Terlebih di wilayah 3TP masih terjadi dispariatas infrastruktur, jaringan, transportasi sehingga layanan perintis dapat mempermudah mobilitas masyarakat dan barang. 


“Meningkatkan aksesibilitas dalam distribusi orang maupun barang dalam konteks berbangsa semakin terkoneksi dengan baik. Inilah yang merupakan strategi dari ASDP dan kita akan mendukung dalam membangun Indonesia lebih baik,” tutur Agus. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi