Jumat, 03/05/2024 - 17:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bawaslu Ungkap Kemungkinan Pemilu 2024 Mandapatkan Serangan Siber dari Luar Negeri 

ADVERTISEMENTS

Prediksi ini berkaca dari gelaran pemilu AS, yang diduga diserang dari Rusia

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 BADUNG — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyebut, media sosial Indonesia bisa diserbu konten-konten disinformasi dan hoaks dari luar negeri saat gelaran Pemilu 2024. Prediksi ini berkaca dari gelaran Pemilu Amerika Serikat, yang diduga diserang dari Rusia. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Hal itu diungkapkan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja saat konferensi pers usai menutup Sidang Pleno Kelima Global Network on Electoral Justice (GNEJ) di Badung, Bali, Selasa (11/10). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Awalnya, Bagja mengatakan bahwa dalam sidang pleno yang diikuti peserta dari 31 negara itu turut dibahas soal serbuan konten disinformasi ke media sosial AS saat Pilpres 2020. Ketika itu, pihak yang dituduh menyemburkan konten hoaks dan memecah belah adalah Rusia. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Jimly Harap Emosi Masyarakat Sudah Mereda Terkait Pilpres


“Apakah (serangan seperti itu) bisa terjadi di Indonesia atau negara lain? Itu bisa. Misalnya buzzer muncul di negara lain, tapi kontennya muncul di media sosial di Indonesia,” kata Bagja. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Hal itu memungkinkan terjadi, kata Bagja, karena dunia internet adalah dunia tanpa batas. Serbuan konten disinformasi dan hoaks bisa datang dari negara mana saja. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Beli Sepatu Rp 10 Jutaan Bea Masuk Rp 30 Juta, Netizen: Orang Becuk Mirip Kang Parkir Tempat Wisata


Kendati berpeluang terjadi, Bagja memastikan pihaknya akan melakukan upaya pencegahan. “Pasti kita akan kerja sama dengan Polri dan Kominfo untuk menutup akses Indonesia terhadap serangan-serangan politisasi SARA melalui media sosial atau melalui buzzer, termasuk dari negara lain,” ujarnya. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Bagja menambahkan, pihaknya juga akan mencegah data base Bawaslu diretas. Pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) dan juga Kominfo. “Kalau menyerang macam hacker Bjorka, ya silakan saja,” katanya sesumbar.


 


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi