Sabtu, 27/04/2024 - 00:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Perekonomian Inggris pada Agustus Menyusut 0,3 persen

ADVERTISEMENTS

Perekonomian Inggris pada Agustus menyusut 0,3 persen, terpukul pelemahan manufaktur

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

LONDON — Perekonomian Inggris pada bulan Agustus menyusut 0,3 persen, terpukul pelemahan manufaktur dan pemeliharaan kilang minyak dan gas Laut Utara. Data terbaru ini menunjukkan tantangan Perdana Menteri Liz Truss dalam  mempercepat pertumbuhan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris mengatakan pertumbuhan produk domestik bruto pada Juli direvisi turun 0,1 persen dibandingkan estimasi sebelumnya yang 0,2 persen. ONS menambahkan perekonomian yang sebelumnya diestimasi 1,1 persen di atas sebelum pandemi kini tepat sebesar sebelum pandemi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
ASDP Catat 65 Persen Orang Kembali ke Jawa dari Sumatra

Jajak pendapat ekonom yang dilakukan kantor berita Reuters menunjukkan pertumbuhan perekonomian Inggris nol.

ADVERTISEMENTS

“Pada bulan Agustus perekonomian menyusut karena jasa dan produksi kembali turun, dan dengan revisi pertumbuhan pada Juli, secara keseluruhan dalam tiba terakhir perekonomian mengalami kontraksi,” kata Kepala Ekonom ONS Grant Fitzner, Rabu (12/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selama tiga bulan terakhir hingga Agustus, PDB Inggris turun 0,3 persen. Fitzner menekankan “penurunan signifikan” pada sektor manufaktur dan pemeliharaan sektor gas dan minyak di Laut Utara pada tingkat tidak pada biasanya memperlambat produksi.

Berita Lainnya:
Ada Indomaret di Kereta Cepat Whoosh, Ini Kata KCIC

Truss dan Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng berjanji untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Tapi rencana mereka memotong pajak membawa gejolak di pasar keuangan dan menaikan harapan pada seberapa cepat Bank Sentral menaikan biaya peminjaman.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi