Ibadah dan ilmu menjadi esensi bagi kelangsungan hidup manusia.
JAKARTA–Imam Al-Ghazali mengatakan, seorang yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya wajib menjalankan ibadah yang disertai disertai Ilmu. Ibadah dan ilmu menjadi esensi bagi kelangsungan hidup manusia menempuh kebahagian dunia akhirat.
“Karena tingginya kedudukan keduanya, semua yang engkau lihat dan dengar tentang buku karangan ulama, ajaran guru, nasihat penceramah, hasil pemikiran, kitab-kitab suci yang diturunkan, rasul-rasul yang diutus adalah karena ilmu,” tulis Al-Ghazali dalam kitabnya “Minhazul Abidin”.
Bahkan karena kedudukan ilmu yang tinggi ini langit bumi dan semua makhluk di antara keduanya diciptakan. Untuk merenungkan hal ini Al Ghazali mengutip surat At-Thalaq ayat 12 yang artinya:
“Allahlah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmunya benar-benar meliputi segala sesuatu.”
Ayat ini kata Imam Al-Ghazali cukup menjadi dalil kemudian ilmu terutama ilmu tauhid. Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surat Adz-Dzariyat ayat 56 yang artinya:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan menusia yang melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu.”
Dan cukuplah ayat di atas ini juga menjadi dalil keutamaan ibadah dan komitmen menjalankannya. Karena yang teragung di antara keduanya merupakan tujuan penciptaan dua negeri dunia dan akhirat. Sehingga seharusnya seorang hamba tidak disibukkan kecuali dengan keduanya, tidak lelah kecuali dengan keduanya, tidak lelah kecuali dengan berpikir untuk keduanya.
“Ketahuilah, bahwa selain keduanya adalah urusan batil, tidak ada kebaikan di dalamnya, permainan sia-sia tak ada hasilnya,” katanya
Kata Imam Ghazali, jika kita mengetahui ini, maka ketahuilah bahwa ilmu adalah hal yang paling mulia dari dua inti dan paling utama karena itu Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya kelebihan orang berilmu atas ahli ibadah seperti kelebihanku atas orang yang paling rendah diantara umatku.”
Beliau bersabda, “Mempelajari dan berpikir terhadap suatu ilmu lebih aku cintai daripada ibadah satu tahun dengan puasanya atau sholatnya.”
Beliau bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan penduduk surga paling mulia mereka menjawab. Ya, wahai Rasulullah. Beliau menjawab, “Mereka adalah ulama umatku.”
Sumber: Republika
