Senin, 06/05/2024 - 18:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

KSP Soal Isu Ijazah Jokowi Palsu: Kegaduhan Membabi Buta

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Kantor Staf Presiden atau KSP meminta publik untuk tidak mudah terhasut pada isu-isu yang belum terkonfirmasi kebenarannya, seperti isu ijazah palsu Jokowi. Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko menyatakan tuduhan ijazah palsu ini tidak lebih dari kegaduhan membabi buta.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Narasinya miskin empati terhadap situasi krisis global yang saat ini sedang dihadapi,” kata dia dalam keterangan resmi, Kamis, 13 Oktober 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sebelumnya, gugatan terhadap Jokowi soal ijazah palsu diajukan oleh seorang bernama Bambang Tri Mulyono ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan itu telah terdaftar dengan nomor perkara: 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam salah satu petitumnya, Bambang meminta PN Jakarta Pusat menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah melakukan perbuatan melawan hukum berupa keterangan yang tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu berupa ijazah Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas atas nama Joko Widodo.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Staf Khusus Presiden bidang hukum Dini Purwono menyindir gugatan terhadap Presiden Jokowi perihal ijazah palsu. Dini meminta untuk tidak terbiasa menjahili atau nge-prank aparat penegak hukum dengan laporan yang mengada-ada.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Prajurit TNI di Afrika Tengah Bantu Perawatan Helikopter Pakistan

“Masyarakat kita setiap hari harus bertambah cerdas. Jangan dibiasakan ‘nge-prank’ aparat penegak hukum dan pengadilan dengan gugatan yang mengada-ada dan tidak berdasar,” kata Dini lewat keterangan tertulis, Selasa, 4 Oktober 2022.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dini mengatakan sumber daya di lembaga hukum harusnya tidak dihabiskan untuk menangani hal yang bertujuan mencari sensasi atau menimbulkan provokasi. Menurut dia, personel di lembaga hukum seperti pengadilan seharusnya juga bisa memilah gugatan yang punya substansi dan yang tidak. “Harus bisa menyusun skala prioritas dengan benar,” ujar dia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sepekan kemudian, Rektor Universitas Gadjah Mada Ova Emilia angkat suara soal polemik ijazah Jokowi yang ramai di media sosial ini. Ova menegaskan Joko Widodo merupakan alumnus Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985.

“Bapak Ir. Joko Widodo, adalah alumni Prodi S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, angkatan tahun 1980. Bapak Ir. Joko Widodo dinyatakan lulus UGM tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki,” kata Ova di kampus UGM, Selasa, 11 Oktober 2022.

Berita Lainnya:
Politik Tengah Jadi Alasan Kemenangan Prabowo dan Peningkatan Suara Partai Golkar

Dini Purwono tak menjawab saat dikonfirmasi apakah klarifikasi UGM ini atas perintah Istana. Dini juga tak menjelaskan apakah Istana akan melaporkan akun-akun di media sosial yang membagikan narasi ijazah Jokowi ini ke penegak hukum.

Lebih lanjut, Joanes Joko mengklaim Indonesia telah menorehkan prestasi karena menjadi salah satu negara di dunia yang tangguh menangani pandemi Covid-19. “Sayangnya, prestasi membanggakan yang harusnya dielu-elukan ini malah tidak terlihat karena berkembangnya tuduhan ijazah palsu presiden,” kata Joko, sapaannya.

Untuk itu, Joko meminta publik tidak perlu fokus untuk mencari tahu motif dan pelaku dibalik tuduhan ijazah palsu presiden. Sebaliknya, Ia menyerukan agar semua pihak mengerahkan pikiran dan tenaga menghadapi ketidakpastian global ke depan.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi