Minggu, 05/05/2024 - 00:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Tiga Permasalahan dalam Pelestarian Naskah Kuno Nusantara

ADVERTISEMENTS

Pelestarian naskah kuno nusantara perlu mendapat perhatian pemerintah

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA – Pelaksanaan pelestarian dan pengelolaan naskah kuno Nusantara tak terlepas dari permasalahan.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Dalam penelitian Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional (Peprusnas), Sri Sumekar, dijelaskan tiga hal yang mengindikasikan permasalahan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Ada permasalahan dalam pelaksanaan pelestarian dan pengelolaan naskah kuno Nusantara. Permasalahan tersebut diindikasikan dalam tiga hal,” jelas Sri dalam siaran pers, Kamis (13/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Ketiga hal itu, pertama adalah belum optimalnya pelaksanaan fungsi pelestarian baik di Perpusnas, dinas perpustakaan provinsi, dan lembaga penyimpan naskah kuno Nusantara. Kedua, belum semua regulasi terkait dengan pelestarian ditindaklanjuti.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Serta belum optimalnya pelaksanaan kebijakan dan program pengelolaan naskah Nusantara,” kata dua.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Mengungkap Ragam Tools Favorit Data Scientist dalam Pengolahan Data


Pelestarian dan pengelolaan naskah kuno nusantara merupakan amanah yang dibebankan pemerintah kepada Perpusnas. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Bagi dia, implementasi kebijakan dengan tepat akan menjadi kunci dalam penguatan fungsi pembinaan pelestarian dan pengelolaan naskah kuno Nusantara, baik tingkat pusat maupun daerah.


Hal itu dia sampaikan dalam kegiatan  “Orasi Ilmiah Pustakawan Ahli Utama” yang diselenggarakan Perpusnas di Perpusnas, Jakarta, Rabu (12/10/2022). 


Pada kesempatan itu, Pustakawan Ahli Utama, I Gusti Ayu Komang Suryati mengatakan, dalam membangun masyarakat dibutuhkan strategi yang efektif dan mengena di hati masyarakat.


Strategi “memenangkan hati masyarakat” adalah dengan menggunakan terminologi perubahan yang berasal dari kearifan lokal. Dengan demikian, masyarakat merasa lebih dekat dan punya rasa memiliki.


Dia menambahkan, menempatkan kearifan lokal sebagai motor transformasi perpustakaan berarti juga memberdayakan dan merangkul masyarakat dengan hal yang mereka kenal dan menjadi keseharian.

Berita Lainnya:
Kamu Minat Jadi Content Creator? Ayo Cek Beasiswa Gratis dari Cyber University 


“Dalam urusan budaya untuk saat ini, menjadi salah satu tugas pustakawanlah untuk mengubah mitos menjadi etos, mentransformasi tataran mistik menjadi praktik, tentu demi solusi menuju kesejahteraan sosial ekonomi,” ungkap dia.


Pustakawan Ahli Utama, I Wayan Tunjung, pada kesempatan itu mengutarakan, perpustakaan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan masyarakat dan berdampak signifikan bagi penggunanya.


Hal itu berrti, perpustakaan dapat menjawab tantangan yang dialami masyarakat melalui penyediaan informasi terkini. Dengan begitu, perpustakaan harus memiliki inovasi, mengingat tugasnya sebagai garda terdepan dalam mengembangkan literasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


“Semakin jelas inovasi yang dikembangkan, semakin jelas pula arah perpustakaan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah Covid-19,” kata dia.  


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi