Sabtu, 27/04/2024 - 08:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pakistan Sindir India Soal Kashmir di CICA Summit Kazakhstan

ADVERTISEMENTS

India menyayangkan sikap Pakistan yang memanfaatkan forum untuk propaganda.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 ASTANA — Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif pada Kamis (13/10/2022) menyindir India ketika mengatakan negaranya menginginkan hubungan yang damai dengan para tetangga, termasuk India, karena stabilitas di kawasan adalah hal terpenting. Namun, sampai India menghentikan kekejaman di IIOJK, perdamaian sejati dan abadi akan tetap sulit diraih, katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


IIOJK adalah sebutan Pakistan bagi Jammu dan Kashmir, yang dianggap negara itu sebagai wilayah yang dikuasai India secara tidak sah. “Di lembah Kashmir yang terteror ini, India mengusung demokrasi bukan dengan surat suara (ballot), tetapi peluru (bullet),” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Amerika Serikat Klaim Serang Sistem Pertahanan Udara Houthi di Laut Merah


Sharif mengeluarkan pernyataan itu saat berpidato dalam acara pembukaan pertemuan puncak ke-6 Conference on Interaction and Confidence-Building Measures in Asia (CICA) di Astana, Kazakhstan. Agenda tersebut juga dihadiri sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin.

ADVERTISEMENTS


Menteri Negara Urusan Luar Negeri dan Kebudayaan India Meenakashi Lekhi mengatakan India menyayangkan sikap Pakistan yang dianggapnya kembali memanfaatkan forum CICA untuk menyebarkan propaganda dan mengalihkan fokus pembicaraan. Lekhi hadir dalam pertemuan para menteri CICA di lokasi yang sama.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Wilayah Persatuan Jammu dan Kashmir dan Ladakh telah dan akan tetap menjadi bagian integral dari India. Pakistan tidak memiliki locus standi untuk mengomentari urusan dalam negeri India,” kata Lekhi.

Berita Lainnya:
Bandara Ngurah Rai Dapat Tambahan Maskapai Rute India


“Pernyataan Pakistan hari ini merupakan campur tangan besar dalam urusan internal, kedaulatan, dan integritas teritorial India yang tidak sesuai dengan Deklarasi CICA tentang Prinsip-Prinsip yang Memandu Hubungan Antarnegara Anggota CICA pada September 1999,” katanya, menambahkan.


Belum ada komentar dari PM India Narendra Modi, yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Sekretaris Jenderal CICA yang baru ditunjuk, Kairat Saribay, menolak menjawab pertanyaan wartawan terkait masalah itu.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi