Rabu, 01/05/2024 - 11:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rapimnas ke-XXII, GMNI Tekankan Nasionalis Kolaboratif Untuk Persatuan Indonesia

ADVERTISEMENTS

GMNI ajak masyarakat untuk berkolaborasi demi persatuan Indonesia

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA— Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menyelenggarakan  Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Candi Bentar Hall, Ancol, Sabtu (16/10/2022).    

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Tema “Nasionalis Kolaboratif” yang diangkat dalam Rapimnas tidak sembarangan, namun semata ditujukan untuk mengingatkan kembali modal utama dalam berbangsa yaitu persatuan. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ketua Umum DPP GMNI, Imanuel Cahyadi, menyampaikan Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar seperti saat ini karena persatuan yang dilakukan dengan kolaboratif. 

ADVERTISEMENTS


Dia mengatakan, asionalisme yang dipahami para pendiri bangsa bukan merupakan nasionalisme yang sempit sehingga tidak membuka ruang kolaborasi dari berbagai macam golongan. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Sukarno yang lekat dengan organisasi GMNI bukan merupakan orang yang eksklusif, Sukarno selalu membuka ruang kolaborasi dan selalu mengupayakan hal itu terjadi,” ungkap Imanuel. 

Berita Lainnya:
Tips Bangun Mentalitas Wirausaha bagi Mahasiswa 


Atas dasar pemikiran itu Imanuel mengimbau pada ratusan kader yang hadir dari seluruh penjuru Indonesia sebagai perwakilan yang akan menjadi peserta pada giat tersebut untuk tidak menjadi seorang nasionalis yang hanya mengedepankan simbolisasi dan semiotik saja. 


“Nasionalisme harus juga menjadi batin dari setiap orang yang mendaulat dirinya sebagai seorang nasionalis,” tuturnya. 


Imbauan Ketua Umum DPP GMNI itu ditanggapi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara Rapimnas GMNI. Dalam istilah Anies, nasionalis yang sekadar simbolik diistilahkan dengan nasionalis yang hanya mengedepankan gincu. 


Anies dalam kesempatan yang sama menguraikan kemampuan kolaboratif Sukarno dalam menyampaikan suatu gagasan. Menurut Anies Bung Karno itu gagasannya rumit namun dapat menyampaikannya dengan sederhana sehingga dapat dilaksanakan. 

Berita Lainnya:
Ketua KPU Belum Respon Aduan di DKPP Soal Dugaan Asusila dengan PPLN


“Gagasan Bung Karno tersebut lahir dari bacaan-bacaan Bung Karno yang berat, namun agar gagasannya dapat tersampaikan, Sukarno selalu berhasil memilih kata yang sederhana sehingga dapat dipahami oleh orang lain,” terangnya. 


Maka oleh karena itu, Anies berpesan pada seluruh peserta yang hadir untuk jangan takut memiliki gagasan yang rumit namun sampaikanlah dengan cara yang sederhana agar lebih mudah tersampaikan. 


Anies juga turut menyampaikan agar generasi muda saat ini mampu menjadi jembatan persatuan. 


“Generasi muda kita saat ini harus menjadi jembatan persatuan untuk menggalang persatuan nasional demi terwujudnya keadilan sosial,” katanya. 


Rapimnas XXII GMNI ini merupakan ajang musyawarah nasional untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi terkait kebijakan strategis yang akan dilakukan di tingkat nasional.     

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi