Minggu, 26/05/2024 - 03:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Indef Optimistis Indonesia Selamat dari Resesi Meski Dunia Diramal Gelap

Pemerintah diharapkan terus memaksimalkan tren positif pertumbuhan ekonomi domestik.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto optimistis Indonesia bisa lolos dari jurang resesi meski dunia diramal gelap akibat resesi di 2023 karena ekonomi Tanah Air mulai pulih dan tekanan inflasi mulai melandai.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Selama Indonesia bisa mengoptimalkan laju positif pemulihan ekonomi domestik sebenarnya risiko resesi tahun depan bisa dihindari,” ujar Eko dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/10/2022). 


Eko berharap pemerintah terus memaksimalkan tren positif pertumbuhan ekonomi domestik agar terhindar dari ancaman tersebut. Menurutnya, pengoptimalan ekonomi domestik untuk terhindar dari resesi sangat diperlukan sebab disebabkan saat ini keterbukaan ekonomi Indonesia masih relatif rendah.


Ia menilai, resesi pada tahun 2023 berbeda dengan yang terjadi pada tahun 2020 di mana pada saat itu semua negara hampir seluruhnya terdampak pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Punya Kekuatan Ini, Korea Selatan Yakin Indonesia Bakal Jadi Pemimpin Global


“Hal ini juga beda dengan resesi 2020 lalu di mana hampir semua negara mengalami resesi karena kasus pandemi yang tidak terkendali waktu itu,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sementara saat ini, lanjutnya, Indonesia dinilai sudah lebih siap dalam menghadapi ancaman krisis sehingga diharapkan Indonesia bisa lolos dari resesi. “Saat ini, tingkat kesiapan lebih baik. Namun demikian, dampak jangka pendek terhadap risiko arus modal keluar memang perlu diwaspadai agar tidak membuat rentan kurs rupiah,” tutur Eko.


Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia masih punya secercah harapan sekalipun ekonomi global diramal akan sangat gelap akibat perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung sengit. “Sekalipun ekonomi global tidak menentu akibat Ukraina dan Rusia, yang pintu masuknya adalah pangan dan minyak, tapi kita mempunyai secercah harapan untuk Indonesia. Yang penting, leadership dan stabilitas nasional kita, kita harus jaga bersama-sama,” kata Bahlil.

ADVERTISEMENTS


Bahlil menjelaskan, kondisi ekonomi global terus didera masalah sejak perang dagang antara AS dan China pada 2017 hingga awal 2019. Disusul kemudian dengan pandemi Covid-19 yang meski hingga kini belum juga reda sudah dihantam lagi dengan perang Rusia-Ukraina.

ADVERTISEMENTS


“Ini betul-betul meluluhlantakkan persoalan ekonomi global kita. Dalam bahasa saya, ini ekonomi gelap, ekonomi 2023 ini gelap,” katanya.

Berita Lainnya:
Menkominfo Pastikan IKN Miliki Konektivitas Andal


Di bidang investasi sendiri, Presiden Joko Widodo telah menargetkan realisasi investasi pada 2023 bisa mencapai Rp1.400 triliun di tengah gelapnya ekonomi global pada tahun 2023.


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi