Rabu, 01/05/2024 - 02:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Aksi Mogok Massal Lumpuhkan Prancis, Pekerja Tuntut Naik Gaji usai Biaya Hidup Melambung

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Hanya sekitar setengah kereta di jalur regional dan antarkota yang beroperasi di Prancis pada Selasa (18/10). Eurostar juga membatalkan sejumlah layanannya yang menghubungkan London dengan Paris. Pasalnya, Prancis telah dilanda pemogokan yang diawali oleh para pekerja energi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dilansir dari CNN, pemogokan dimulai dari kilang selama berminggu-minggu, sehingga menyebabkan langkanya BBM dan antrean panjang di pompa bensin. Aksi ini kemudian meluas ke sektor lainnya, termasuk guru. Serikat pekerja Prancis pun menyerukan pemogokan nasional pada Selasa (18/10). Mereka menuntut kenaikan gaji karena biaya hidup makin mencekik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Satu dari dua kereta dibatalkan di beberapa jalur rel pinggir kota di Paris. Sementara itu, Eurostar membatalkan 4 layanan antara ibu kota Prancis dan Inggris pada Selasa (18/10) dan Rabu (19/10).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Kementerian Pendidikan Prancis, hampir 10 persen guru sekolah menengah mogok pada Selasa (18/10). Raksasa nuklir Prancis EDF pun mengeluh lebih dari 16 persen pekerjanya mogok di hari yang sama, sehingga pekerjaan pemeliharaan reaktor terancam tertunda.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dua Helikopter Angkatan Laut Jepang Jatuh di Lautan

Selain menuntut upah, para pekerja menggunakan hak mogok mereka lantaran kesal dengan keputusan pemerintah yang memaksa sejumlah karyawan kilang bekerja untuk memulihkan pasokan BBM. Sekitar 1 dari 3 SPBU di seluruh negeri masih kehabisan setidaknya 1 jenis BBM.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pemerintah telah mengancam sejumlah pekerja kilang dengan denda dan tuntutan pidana jika mereka menolak untuk bekerja. Keputusan itu pun menjadi pemicu utama aksi mogok yang lebih luas. Pasalnya, para pekerja menganggap hak konstitusional mereka untuk melakukan protes telah ditindas.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengaku sudah memerintahkan polisi agar membiarkan warga Prancis yang ingin memprotes sesuai konstitusi dan menghormati hak konstitusional ini. Namun, pemerintah akan terus menerbitkan perintah kerja saat ini untuk menyelesaikan pasokan BBM, menurut juru bicara pemerintah Olivier Veran.

“Akan ada sebanyak mungkin orang yang diperintahkan kembali bekerja sesuai kebutuhan demi memenuhi kebutuhan rakyat Prancis,” dalihnya.

Berita Lainnya:
Ribuan Cita-cita Hilang Sudah Akibat Serangan Israel

Veran juga mengkritik blokade yang sedang berlangsung di kilang oleh serikat pekerja Prancis ‘CGT’. Pasalnya, mayoritas pekerja sekarang sudah menyetujui untuk melakukan kesepakatan upah dengan ExxonMobil dan TotalEnergies.

“Terus memblokir sarana kerja bagi semua orang, menghentikan orang mengakses sarana kerja, ini bukanlah situasi yang normal,” kecamnya.

CGT menuntut kenaikan gaji 10 persen, melebihi kenaikan 7 persen yang disepakati antara TotalEnergies dan 2 serikat pekerja lainnya, CFR-CGC dan CFDT. Sementara itu, pekerja ExxonMobil menyetujui diakhirinya blokade terhadap kilang dan depot Fos-sur-Mer di Prancis selatan akhir pekan lalu setelah negosiasi gaji. Meski begitu, pemogokan berlanjut di kilang TotalEnergies.

Keributan upah ini terjadi karena meningkatnya biaya hidup di Prancis. Misalnya, tagihan listrik melonjak akibat dipangkasnya pasokan gas alam Rusia yang memicu krisis energi di Eropa.

Pada Minggu (16/10), puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan di Paris untuk memprotes biaya hidup. Mereka juga mencela pemerintah Prancis yang diam saja dalam krisis iklim.[]

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi