Selasa, 07/05/2024 - 05:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Wamenkes Dante Resmi Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Tetap FKUI

ADVERTISEMENTS

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap FKUI

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Pria kelahiran Temanggung, 23 Maret 1973 itu meraih gelar guru besar setelah merampungkan penelitiannya berjudul Kedokteran Presisi sebagai Masa Depan Layanan Kedokteran di Indonesia: Fokus pada Diabetes Melitus dan Kelainan Tiroid.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Wamenkes Dante usai seremoni pengukuhan guru besar di aula IMERI FKUI Salemba Jakarta, Sabtu (22/10/2022) menyampaikan dunia kedokteran di Indonesia sudah saatnya untuk mulai menerapkan ilmu precision medicine (kedokteran presisi). “Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, dunia kedokteran terus memasuki era baru untuk memberikan layanan kesehatan yang terbaik,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Innalillahi, 4 Teknisi Meninggal Saat Melakukan Perawatan Tangki Septik di Cirebon
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ia mengemukakan, ilmu kedokteran pada awalnya disebut intuitive medicine (kedokteran intuisi), yakni pemberian layanan berdasarkan tanda dan gejala pasien secara umum. Kemudian, berkembang menjadi evidence based medicine (kedokteran berbasis bukti), yakni pemberian layanan kedokteran berbasis ilmiah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Ke depan, ternyata itu tidak cukup, contohnya diabetes. Diabetes yang terkontrol gula darahnya di Indonesia cuma 30 persen, sisanya meski ada obat tidak terkontrol, karena kita tidak melihat respons obat terhadap orang per orang, maka berkembang ilmu precision medicine,” paparnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Ia memaparkan, precision medicine adalah pemberian layanan kedokteran berdasarkan karakteristik spesifik masing-masing pasien. Dengan precision medicine layanan kesehatan terhadap masyarakat dapat diberikan secara spesifik berdasarkan karakteristiknya, baik dari karakteristik gen, keluhan yang dialami pasien, hingga sifat dan kebiasaan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Heboh! Mako Polda Lampung Diberondong Tembakan Diduga Kawanan Begal


“Dengan begitu precision medicine merupakan salah satu hal yang harus dilakukan,” tuturnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Kendati demikian, Dante mengakui penerapan kedokteran presisi di Indonesia masih memiliki tantangannya tersendiri seiring dengan banyaknya suku etnik yang memiliki karakteristiknya masing-masing. “Ini yang sedang kita petakan, kita memiliki ratusan etnik yang harus dipetakan dengan tepat agar formulasi obat bisa disesuaikan,” katanya.


Ke depan, Dante berharap semakin banyak riset-riset tentang kedokteran presisi karena masih banyak jenis-jenis penyakit yang belum terkuak. “Dengan precision medicine diharapkan angka harapan hidup dapat lebih meningkat di Indonesia dan dengan biaya pengobatan yang lebih murah. Tidak semua obat diberikan, obat diberikan berdasarkan karakter,” kata Dante.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi