Selasa, 30/04/2024 - 01:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Dikritik karena Sebut Ukraina Harus Berunding dengan Rusia, Menhan Rumania Mundur

ADVERTISEMENTS

Keputusan mundur karena ia tak bisa bekerja sama lagi dengan Presiden Rumania.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 BUDAPEST — Menteri Pertahanan Rumania Vasile Dincu mengundurkan diri dari posisinya, Senin (24/10/2022). Keputusan itu dia ambil setelah menuai kritik karena menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk Ukraina untuk mengakhiri perang adalah dengan duduk bernegosiasi bersama Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Pagi ini saya mengajukan pengunduran diri saya dari posisi Menteri Pertahanan Nasional kepada Perdana Menteri Rumania, Nicolae Ciuca,” kata Dincu lewat laman resmi Facebook-nya, dilaporkan laman Radio Free Europe.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dincu menjelaskan, keputusannya mengundurkan diri sebagai menteri pertahanan diambil karena dia tidak mungkin bekerja sama lagi dengan Presiden Rumania Klaus Iohannis selaku panglima tentara. “Saya pikir penarikan saya dari jabatan ini diperlukan agar tidak merugikan keputusan dan program yang membutuhkan rantai komando yang cair serta tidak memblokir serangkaian proyek yang mutlak diperlukan untuk kementerian dan tentara,” ucapnya. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rusia Selidiki Keterlibatan Ukraina, AS, dan Negara Barat Lain dalam Serangan Teroris


Awal bulan ini, Dincu mengatakan, negosiasi, dengan bantuan sekutu internasional, adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian langgeng antara Ukraina dan Rusia. Komentar itu segera memicu teguran Klaus Iohannis dan para pemimpin koalisi pemerintahan yang berkuasa, termasuk Nicolae Ciuca.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Menurut Iohannis, karena warga Ukraina membayar perang dengan darahnya sendiri, hanya mereka yang bisa mengatakan kapan dan apa yang bisa dinegosiasikan. Dia pun menekankan bahwa itu adalah posisi Rumania sebagai anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa.


Akhir pekan lalu Rusia menuding Uni Eropa enggan menemukan solusi damai untuk konflik di Ukraina. Sebaliknya, perhimpunan Benua Biru justru “menanamkan” permusuhan yang berkepanjangan di negara tersebut. “Kami melihat bahwa Uni Eropa tidak menunjukkan kesediaan untuk menyelesaikan konflik secara damai. Sebaliknya, mereka terus, tanpa berpikir, menginvestasikan dana cukup besar dalam permusuhan yang sedang berlangsunG (di Ukraina),” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, Sabtu (22/10/2022), dilaporkan kantor berita Rusia, TASS.

Berita Lainnya:
Moskow Ancam Barat Bila Sentuh Aset Rusia 


Terkait hal itu, Zakharova menyoroti keputusan Uni Eropa memberi dana bantuan tambahan sebesar 500 juta euro untuk memasok persenjataan ke Ukraina. “Bahkan, Uni Eropa akan melatih dan melengkapi para militan Ukraina dengan senjata mematikan yang akan terus menumpas penduduk sipil dan memusnahkan infrastruktur penting. Apakah Uni Eropa siap untuk berbagi tanggung jawab atas kejahatan ini?” ucapnya.


Konflik Rusia-Ukraina telah berlangsung selama delapan bulan. Hingga kini kedua negara belum menunjukkan iktikad untuk melakukan perundingan dan mencapai resolusi konflik. Awal bulan ini Moskow menegaskan, mereka tidak menolak perundingan dengan Ukraina. Namun Moskow menilai, Barat yang menyokong Kiev tidak menghendaki adanya perdamaian. 


 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi