Sabtu, 04/05/2024 - 03:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIMIGAS

Indef: Kapasitas dan Pertumbuhan Energi Terbarukan Indonesia Rendah

ADVERTISEMENTS

Kapasitas terpasang PLTS dan PLTB Indonesia masih di bawah 500 MW pada 2020.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Direktur Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya mengatakan bahwa kapasitas dan pertumbuhan energi terbarukan Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan Thailand dan Vietnam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Ternyata kapasitas kita masih kecil sekali, sekitar seper sepuluh Vietnam dan Thailand. Jadi, ini harus menjadi cambuk buat kita mengejar ketinggalan yang jauh,” kata Berly di Jakarta, Senin (24/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menurut data yang disampaikan, kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Indonesia masih di bawah 500 megawatt (MW) pada 2020.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Menkeu: Transisi Energi Hadapi Kompleksitas Politik dan Sosial


Kapasitas terpasang PLTS Thailand mencapai 3.000 MW dan PLTB mencapai 1.500 MW pada periode yang sama. Selain itu, kapasitas terpasang PLTS Vietnam mendekati 2.500 MW dan PLTB lebih dari 500 MW.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Jika dibandingkan dengan Filipina, kapasitas terpasang PLTS negeri jiran itu mencapai 1.500 MW dan PLTB mendekati 500 MW.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Padahal, Berly menyampaikanbahwa potensi energi baru terbarukan (EBT) Indonesia tinggi, dengan jenis EBT yang ada yakni PLTS, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), bioenergi, PLTB, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), dan pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Tingkatkan Peran Humas Global, World Public Relations Forum 2024 Digelar di Bali


Hingga Agustus 2021, bauran energi Indonesia yakni 65,60 persen berasal dari batu bara, 17,89 persen gas, 13,54 persen EBT, dan 3,75 persen minyak. Berly menyampaikan, Indonesia harus melakukan transisi menuju ekonomi hijau, karena sebagai negara tropis, Indonesia memiliki risiko bencana banjir, topan, kebakaran hutan, dan naiknya level air laut.


Selain itu, kebutuhan untuk menurunkan krisis iklim sebagai mitigasi maupun adaptasi yang bersifat nasional. Hal tersebut juga perlu dilakukan untuk menunaikan tiga janji kemerdekaan, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, ikut melaksanakan perdamaian dunia, dan meningkatkan kesejahteraan umum.


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi